Berita

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia/Net

Politik

Doli Kurnia: Komisi II Hindari Voting Untuk Putuskan Jadwal Pemilu 2024

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 03:42 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jadwal Pemilu Serentak 2024 masih menggantung alias belum diputuskan bersama-sama antara penyelenggara pemilu, DPR RI dan juga pemerintah.

Tapi, Komisi II DPR RI mengaku masih mengupayakan penentuan jadwal pencoblosan Pemilu Serentak 2024 diambil dengan jalan musyawarah mufakat.

Disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, bahwa keputusan terkait jadwal Pemilu 2024 memang dimungkinkan diambil melalui mekanisme voting.

"Kita menghindari voting. Kalau mau paksa ambil keputusan bisa saja. Tapi kami sudah bersepakat karena ini hajatan kita semua," kata Doli di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/10).

Bagi Doli, Pemilu 2024 adalah hajatan akbar yang menentukan arah bangsa dalam periode lima tahun. Sehingga, semua tahapannya harus dilakukan dengan cara yang baik.

"Kita ingin keputusan tentang Pemilu ini kan yang akan menentukan nasib bangsa 5 tahun yang akan datang, tentu kita sebisa (mungkin) enggak ambil konsep dan desain yang betul-betul berdasarkan konsensus kita semua, bukan karena menang-menangan," terangnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, sejauh beberapa fraksi sudah menentukan sikap, terhadap dua usulan jadwal pencoblosan.

Dua jadwal itu adalah usulan pemerintah agar pencoblosan digelar 15 Mei. Sementara, usul KPU RI adalah 21 Februari.

"Sudah dijelaskan, Golkar, Nasdem, Gerindra, PAN secara jelas mendukung pelaksanaan (Pemilu) 15 Mei dan tetap (Pilkada) 27 November," katanya.

Sedangkan PDI Perjuangan, PKS, dan PPP cenderung lebih sepakat dengan usulan KPU, agar Pemilu dilangsungkan 21 Februari 2024.

"Sementara Demokrat dan PKB menyerahkan sepenuhnya kesiapan dari KPU dan pemerintah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya