Berita

Ilustrasi orang menangis/Net

Jaya Suprana

Tangis Sedih, Tangis Bahagia Wong Cilik

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 22:47 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PARA warga Bukit Duri menangis sedih pada hari Kamis 28 September 2016 namun lima tahun lebih sembilan hari kemudian para warga Bukit Duri menangis bahagia pada hari Kamis 7 Oktober 2021.

Hari Bahagia


Kamis 28 September 2016 merupakan hari penggusuran secara sempurna melanggar hukum di kawasan Bukit Duri. Sementara Kamis 7 Oktober 2021 merupakan hari peletakan batu pertama pembangunan kampung susun produktif tumbuh di kawasan pemukiman Pulojahe, Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pembangunan kampung itu sebagai pengganti rumah warga Bukit Duri yang telah digusur.

Setelah lima tahun warga Bukit Duri menderita sebagai pengungsi di negeri sendiri akibat digusur Pemprov DKI Jakarta pada hari Kamis tgl 27 September 2016.

Syukur  alhamdullilah bahwa pada hari Kamis tanggal 7 0ktober 2021 warga Bukit Duri menerima anugerah Yang Maha Kasih berupa peletakan batu pertama pembangunan kampung susun produktif Cakung.

Pembangunan kampung susun itu diresmikan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai pewujudan keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan PTUN yang ketiga-tiganya memenangkan warga Bukit Duri dalam gugatan terhadap Pemprov DKI Jakarta.

Patuh Hukum

Sungguh mengharukan bahwa terbukti Pemprov DKI Jakarta tidak memanfaatkan hak hukum untuk naik banding namun tulus menerima keputusan Majelis Hakim PN, PT dan PTUN.

Penghargaan dan penghormatan layak diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta yang secara sempurna serta nyata mematuhi hukum serta hak asasi manusia mau pun agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah disepakati para negara anggota PBB.

Termasuk Indonesia sebagai pedoman pembangunan planet bumi abad XXI tanpa mengorbankan alam serta menyengsarakan manusia.

Wong Cilik


Dalam pidato sambutan peletakan batu pertama Gubernur DKI Jakarta menegaskan desain arsitek rumah susun produktif tumbuh Cakung mahakarya tim arsitek di bawah pimpinan arsitek Yu Sing.

Desain kampung susun yang sama sekali beda dengan desain pembangunan desain rumah susun yang semula dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Desain eksterior mau pun interior kampung susun produktif tumbuh merupakan contoh teladan untuk pembangunan kampung susun bukan sekedar sebagai tempat berteduh dan tempat beristirahat namun juga sekaligus tempat bekerja.

Desain pembangunan kampung susun produktif tumbuh Cakung memang dibuat sedemikian rupa sehingga memang lebih berpihak ke wong cilik  termasuk PKL ketimbang wong elite.  
Pelaksana pembangunan adalah PT Duta Pertiwi sebagai anak perusahaan kelompok usaha Sinar Mas.

Fakta membuktikan bahwa sila Kemanusiaan Yang Adil serta Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Indonesia bukan sekedar dihafal untuk diucapkan namun benar-benar nyata diwujudkan menjadi kenyataan di Cakung. Merdeka!

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya