Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Jazilul Fawaid: Maklum Elektabilitas Prabowo Subianto Moncer, Sudah Dua Kali Nyalon Presiden

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 22:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang moncer di lembaga survei, bukanlah suatu hal istimewa. Setidaknya, hal ini menjadi pandangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, maklum jika elektabilitas Prabowo saat ini masih yang tertinggi, pasalnya mantan Danjen Kopassus itu sudah berulang kali uji nasib di Pilpres.
 
”Pilpres 2024 itu semua Capres pasti wajah baru, tidak ada incumbent. Seandainya ada yang ikut lagi, itu orang yang berulang kali ikut, Pak Prabowo," kata Jazilul dalam webinar "Partai dan Tokoh Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024" pada Kamis (7/10).


"Kan selebihnya belum pernah nyalon. Maklum saja Prabowo tertinggi tingkat popularitasnya karena sudah dua kali nyalon presiden,” sambungnya.

Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan, dalam survei terbaru, Prabowo unggul 22,5 persen dibandingkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,5 persen. Tetapi, tren elektabilitas Prabowo berada dalam tren negatif.

"Prabowo Subianto pada Mei 2021 elektabilitasnya 26 persen dan terbaru 22,5 persen. Sementara Ganjar mendapat 20,5 persen atau naik dibandingkan periode Mei dengan catatan 16,3 persen," ujar Deni.

Di bawah nama itu ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,1 persen naik dari 15,7 persen, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno 7,3 persen turun dari 8,3 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 6,6 persen naik dari 5,4 persen.

Berikutnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,4 persen naik dari 4,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,2 persen turun dari 5,6 persen dan Ketua DPR RI Puan Maharani 1,5 persen turun tipis dari 1,6 persen.

"Sementara masih ada pemilih yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu 14,9 persen atau turun dari sebelumnya 16,5 persen," pungkasnya.

Survei dilakukan pada media 15-21 September 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwanancara secara tatap muka.

Metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan plus minus 3,19 pwrsen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya