Berita

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat bersama Jubirnya Adhie M. Massardi/Net

Politik

Cerita Jubir Gus Dur soal Megawati Ngambek Tidak Jadi Presiden

RABU, 06 OKTOBER 2021 | 13:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata pernah ngambek karena tidak mendapatkan posisi Presiden. Saat itu meski PDI Perjuangan memenangkan Pemilu kursi Presiden justru didapatkan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Demikian diungkapkan oleh Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi menceritakan proses dipilihnya Megawati sebagai Wakil Presiden oleh Gus Dur saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief di kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu (6/10).

Adhie mengatakan, setelah reformasi, Amien Rais dipilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan menyusul Akbar Tandjung sebagai Ketua DPR.

"Ketika ada keinginan dari kelompok reformasi bahwa yang harus jadi presiden itu Pak Amien, nah didaulatlah Pak Amien untuk menjadi presiden," ujar Adhie seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (6/10).

Akan tetapi kata Adhie, Amien merasa bahwa janjinya adalah sebagai Ketua MPR selama lima tahun dan telah disumpah. Sehingga, Amien mengusulkan Gus Dur sebagai Presiden.

"Persoalannya adalah Gus Dur mau apa tidak. Kemudian dilobilah Gus Dur, kemudian akhirnya ada kesepakatan Gus Dur mau menjadi Presiden," kata Adhie.

Karena kekuatan reformasi saat itu sangat kompak, sehingga dengan cepat Gus Dur terpilih mengalahkan Megawati.

Padahal kata Adhie, jika melihat komposisi itu, kelompok reformasi bisa saja memilih orang yang dikehendaki untuk mendampingi Gus Dur sebagai Wakil Presiden.

"Kalau mau itu kelompok reformasi itu yang dimotori oleh poros tengah dan Golkar waktu itu, bisa menyapu semua posisi, semua jabatan. Tapi ketika itu, baik Pak Amien maupun Gus Dur juga sebetulnya Bang Akbar Tandjung, mengatakan bahwa 'kita kan tujuan kita kan bukan untuk sok-sokan, serakah-serakahan mengambil kekuasaan'.Agar situasi ini damai, tidak terjadi konflik yang berkepanjangan, maka diminta lah Megawati untuk menjadi Wakil Presiden," demikian kenangan persitiwa politik yang diingat Adhie.

Pada waktu itu, Megawati kata Adhie, sempat tidak mau karena masih merasa bahwa Megawati yang seharusnya menjadi Presiden karena PDIP merupakan partai terbesar di parlemen.

"Waktu itu sih prosesnya Megawati ngambek, memang tidak mau. Tapi kemudian atas bujukan Gus Dur akhirnya ibu Megawati mau jadi Wakil Presiden. Kenapa tidak mau jadi Wakil Presiden? Karena, 'jatah gue kan Presiden kenapa jadi wakil', kira-kira begitu," terang Adhie.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya