Berita

Agen federal mengeluarkan kotak berisi bukti-bukti yang dibutuhkan di markas Sersan Benevolent Association, Selasa, 5 Oktober 2021, di New York/Net

Dunia

FBI Gerebek Kantor Serikat Polisi New York

RABU, 06 OKTOBER 2021 | 07:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Biro Investigasi Federal (FBI) menggerebek kantor serikat polisi Kota New York pada Selasa siang (5/10) waktu setempat.

Dilaporkan NBC News, para agen itu melakukan penggeledahan di markas besar Sersan Benevolent Association (SBA), yang mewakili 13.000 sersan aktif dan pensiunan Departemen Kepolisian Kota New York dan merupakan serikat polisi terbesar kelima di negara itu.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 1 siang waktu New York, sepasang agen keluar dengan mengangkat kotak karton cokelat besar yang nampaknya berisi barang bukti.

Keduanya terlihat meninggalkan markas serikat pekerja dan berjalan ke markas FBI di Manhattan.

Juru bicara FBI Martin Feely mengatakan agen sedang melakukan tindakan penegakan hukum sehubungan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Secara bersamaan, agen FBI juga menggeledah sebuah rumah di pinggiran Long Island di Port Washington, New York," kata Feely.

Diketahui rumah yang dimaksud adalah milik pemimpin vokal SBA, Ed Mullins, menurut seorang sumber kepada NBC.

Tidak segera jelas mengapa FBI menargetkan SBA dan rumah Mullins.

Selain FBI, anggota unit korupsi publik di Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York juga terlibat dalam penggerebekan tersebut.

Walikota New York City Bill de Blasio mengatakan dia mengetahui penggerebekan FBI tetapi tidak menjelaskan serangan mendadak ke SBA.

Baik Mullins, yang telah menjalankan serikat pekerja sejak 2002, maupun pengacara SBA, Andrew Quinn, belum memberikan komentar atas kejadian tersebut.

Mullins diketahui sering membuat komentar ofensif tentang ras dan kejahatan, bahkan dengan bahasa kasar. Banyak dari komentarnya datang dari akun Twitter resmi SBA, yang dikontrol Mullins.

Tahun lalu, akun SBA memposting laporan penangkapan Chiara de Blasio, putri walikota, yang menyertakan informasi pribadi seperti tanggal lahir dan alamat rumahnya.

Awal tahun ini,Dewan Peninjau Pengaduan Sipil (CCRB) merekomendasikan tiga tuduhan pelanggaran terhadap Mullins: dua tuduhan bahasa yang menyinggung dan satu tuduhan penyalahgunaan wewenang untuk laporan penangkapan.  

Bulan lalu, Mullins diadili dalam sidang departemen atas tuduhan tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya