Berita

Kecelakaan mobil di Markarvd yang menewaskan kartunis kontroversial Lats Vilks/Net

Dunia

Pernah Diburu Al-Qaeda, Kartunis Swedia Penghina Nabi Muhammad SAW Tewas Mengenaskan Tertabrak Truk

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 22:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seniman asal Swedia yang pernah membuat marah umat Muslim di seluruh dunia karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW lewat karyanya, tewas dalam sebuah kecelakaan mobil.

Lats Vilks dilaporkan tewas bersama dua polisi yang mengawalnya saat kendaraan yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah truk di Markaryd, Swedia.

Vilks menjadi terkenal setelah ia menciptakan kartun Nabi Muhammad SAW pada 2007, yang telah menempatkanya di tengah perdebatan global mengenai kebebasan berbicara dan menghormati keyakinan agama.

Para ekstremis mencoba membunuhnya karena penistaan, itulah sebabnya dia berada di bawah perlindungan polisi hingga saat ini.

Russian Today
melaporkan kecelakaan itu terjadi di dekat kota kecil Markaryd ketika mobil yang ditumpangi Vilks dan dua polisi pengawalnya menabrak truk yang sedang melaju. Kedua kendaraan terbakar dan sopir truk dirawat di rumah sakit.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan penyebab kecelakaan itu tidak jelas.

Tiga orang di dalam mobil tewas, sementara pengemudi truk berusia 45 tahun selamat dari insiden itu. Dia menderita luka serius dan dibawa ke rumah sakit dengan helikopter, di mana polisi bermaksud untuk menanyainya.

Menggambarkan manusia secara umum dilarang dalam tradisi Islam, sedangkan menghina Nabi dianggap menghujat.

Vilks berada di bawah perlindungan polisi sejak kartun Muhammad dengan tubuh anjing pada 2007 memicu kemarahan publik.

Vilks bahkan masuk ke daftar musuh oleh kelompok teroris Al-Qaeda yang menawarkan hadiah 100.000 dolar AS untuk kepalanya.

Polisi Swedia memberinya perlindungan saat ia menghadapi ancaman pembunuhan terus-menerus. Pada tahun 2010, dugaan plot untuk membunuhnya dilaporkan di Irlandia dan AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya