Berita

Kebun Binatang Surabaya (KBS)/Ist

Nusantara

Hari Pertama Uji Coba, KBS Dikunjungi Hampir 2 Ribu Warga Surabaya

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 10:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Antuasisme warga Surabaya, Jawa Timur, menyambut dibukanya kembali Kebun Binatang Surabaya (KBS) cukup tinggi. Pada hari pertama ujicoba, Minggu (3/10), KBS dikunjungi hampir 2 ribu warga Kota Pahlawan,

Dijelaskan Humas PDTS KBS, Agus Supangat, selama uji coba Kebun Binatang Surabaya (KBS) pihaknya membatasi maksimal kuota 5.000 wisatawan per hari.  Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas.

"Pembatasan 25 persen dari kapasitas normal. Jadi kita sediakan lima ribu kuota per harinya. Ini kita bagi sesi-sesi, kalau terlalu padat, nunggu yang lainnya keluar. Jadi kita juga lihat kondisi di dalam," jelas Agus Supangat dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (3/10).

Agus mengungkapkan, pada uji coba hari pertama, ada sekitar 2.000 masyarakat yang berwisata ke KBS. Jumlah wisatawan ini sudah termasuk dengan pengunjung yang memanfaatkan gowes akhir pekan di KBS mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB.

Karena uji coba dilakukan pada akhir pekan, maka PDTS KBS juga memulai uji coba program gowes. Bahkan, beberapa program lain terkait olahraga juga diujicobakan. Khusus untuk olahraga, seperti gowes, dibuka mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB. Sedangkan pengunjung umum, dibuka mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.

"Karena hari minggu, kita coba juga program gowes. Selama uji coba ini kita buat program-program yang berbau olahraga mengajak masyarakat untuk lebih sehat. Seperti gowes, jogging track, nanti kita juga ada tambah lagi dengan senam," sambungnya.

Akan tetapi, Agus juga memastikan, setiap pengunjung yang akan memasuki area KBS, diwajibkan meng-install aplikasi PeduliLindungi. Mereka juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan selama berada di area wisata KBS.

"Untuk anak-anak diberikan kesempatan masuk, tapi dengan syarat orang tuanya sudah vaksin dan wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti pakai masker dan menjaga jarak," katanya.

Dari hasil evaluasi hari pertama, Agus menerangkan, banyak di antara pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi namun belum menginstall aplikasi PeduliLindungi.

Satgas Covid-19 mandiri yang berjaga di depan pintu masuk pun membantu mereka untuk menginstal aplikasi tersebut.

"Kebanyakan (pengunjung) sudah vaksin, tapi belum download, instal aplikasi PeduliLindungi. Sehingga tadi dibantu petugas. Jadi setelah diinstal, kemudian scan barcode, baru boleh masuk," ungkap Agus.

Karena itu, PDTS KBS menyiagakan sedikitnya 85 Satgas Covid-19 mandiri yang disebar ke beberapa titik lokasi.  Termasuk berada di pintu masuk maupun berpatroli keliling untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan.

Selama dilakukan uji coba, Agus juga menyebutkan, bahwa PDTS belum mengoperasikan wahana yang ada di dalam area KBS.  Seperti wahana tunggang gajah, wahana animal edutainment, feeding time, wahana akuarium maupun program wisata air.

"Termasuk stand penjual makanan di dalam KBS juga belum diperbolehkan buka. Jadi semua wahana dan stand-stand di dalam masih belum. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk saja selama uji coba ini," imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya menyatakan akan terus melakukan evaluasi secara berkala selama pelaksanaan uji coba ini.  Evaluasi juga untuk memastikan uji coba KBS berjalan aman dan lancar.

Dan, yang lebih penting, setiap pengunjung yang datang ke KBS disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Nanti kita evaluasi setiap minggu, sambil menunggu perkembangan, mungkin aturannya nanti sewaktu-waktu bisa berubah," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya