Berita

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz/Net

Dunia

Di Ramallah, Presiden Abbas Terima Dua Menteri Israel

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 09:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menerima kunjungan delegasi Israel. Itu adalah pertemuan kedua antara kedua belah pihak dalam sebulan terakhir.

Pertemuan dilakukan di Ramallah pada Minggu malam (3/10). Delegasi Israel meliputi Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz, Menteri Kerjasama Regional Issawi Freij dan wakilnya Michal Rozin. Semua berasal dari partai sayap kiri Meretz, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintahan.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa melaporkan, Abbas menyampaikan beberapa hal kepada pihak Israel.

"Presiden menggarisbawahi pentingnya mengakhiri pendudukan Israel dan mencapai perdamaian yang adil dan global sesuai dengan resolusi internasional," lapor Wafa.

Abbas juga menekankan perlunya untuk mengakhiri permukiman Israel, dan untuk mengakhiri pengusiran paksa keluarga Palestina dari berbagai bagian Yerusalem Timur yang diduduki.

Sementara itu, para delegasi Israel menegaskan kembali dukungan mereka untuk solusi dua negara untuk konflik, untuk negara Palestina yang merdeka dan kebutuhan untuk membangun kepercayaan antara kedua belah pihak.

"Kami memiliki misi yang sama. Untuk menjaga harapan perdamaian yang didasarkan pada solusi dua negara," tulis Horowitz kemudian di Twitter, sembari mengunggah fotonya bersama Abbas.

Pemimpin Meretz, Horowitz, telah dikritik keras oleh sayap kanan di Israel atas pertemuannya dengan Abbas.

Pada akhir Agustus, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengunjungi markas Otoritas Palestina untuk berbicara dengan Abbas, pertemuan resmi pertama di tingkat ini dalam beberapa tahun.

Tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina, dan tidak akan ada satu pun yang dilakukan.

Pertemuan pada Minggu terjadi ketika para pemimpin gerakan Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, mengadakan pembicaraan di ibukota Mesir, Kairo, mengenai kemungkinan pertukaran tahanan dengan Israel.

Berbicara di Majelis Umum PBB pada 24 September lalu, Abbas memberi Israel satu tahun untuk menarik diri dari wilayah yang diduduki, jika gagal dia tidak akan lagi mengakui Israel berdasarkan perbatasan 1967.

Israel secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menganggap semua kota sebagai ibukotanya. Palestina sendiri ingin Yerusalem Timur menjadi ibukota negara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya