Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Trump Tuding New York Times dan Washington Post Sebar Hoax Russiagate, Tuntut Dewan Pulitzer Cabut Penghargaan 2018

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 08:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden ke-45 AS Donald Trump kembali membuat pernyataan sensaional. Ia menuntut Dewan Hadiah Pulitzer untuk membatalkan penghargaan 2018 yang diberikan kepada New York Times dan Washington Post untuk liputan mereka tentang 'Russiagate' yang menurutnya adalah sebuah lelucon.

Dalam sebuah pernyataan hari Minggu (3/10), Trump menyebut pelaporan dua outlet itu tentang teori bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 dan berkolusi dengan tim Trump—sesuatu yang pada akhirnya tidak ditemukan bukti aktualnya, sebagai 'narasi palsu'.

“Seperti yang telah dipublikasikan secara luas, liputan itu tidak lebih dari lelucon bermotif politik yang mencoba memutar narasi palsu bahwa kampanye saya diduga berkolusi dengan Rusia meskipun tidak ada bukti yang mendukung tuduhan ini,” tulis mantan presiden itu dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Bud Klimet, pengurus sementara penghargaan tersebut, seperti dikutip dari Russian Today, Senin (4/10).

Trump sebelumnya juga telah meminta penghargaan itu dicabut pada 2019.

Dalam suratnya Trump juga mengkritik outlet media karena menggunakan sumber dengan pengetahuan yang tidak jelas tentang suatu situasi sebenarnya.

Dia melanjutkan dengan mengutip dakwaan Michael Sussman sebagai bukti tuduhannya terhadap surat kabar tersebut.

Sussman, seorang pengacara yang pernah bekerja untuk kampanye Hillary Clinton, dituduh berbohong kepada FBI ketika dia memberi tahu mereka pada tahun 2016 tentang kemungkinan hubungan antara kampanye kepresidenan Trump dan Kremlin.

“Ketika menjadi jelas bahwa karya pemenang Hadiah Pulitzer didasarkan pada pelaporan yang buruk, meragukan, dan jelas salah – seperti yang terjadi di sini – Dewan Hadiah Pulitzer harus bereaksi sesuai dengan itu,” tulisnya.

Mantan penyelidik khusus Robert Mueller mengatakan laporannya tentang dugaan kolusi Rusia tidak 'membebaskan' Trump, seperti yang diklaim presiden. Namun, laporan tersebut pada akhirnya tidak mendukung cerita yang lebih sensasional yang diliput media.

Presiden sering menyebut penyelidikan Mueller selama bertahun-tahun dan mahal sebagai 'perburuan penyihir' yang ditertawakan oleh seluruh dunia.

“Perburuan Penyihir terbesar dalam sejarah Amerika berlanjut. Tidak ada kolusi, semua orang termasuk Demokrat tahu tidak ada kolusi, & terus dan terus. Rusia & dunia menertawakan kebodohan yang mereka saksikan. Partai Republik akhirnya harus mengambil kendali!" tweet Trump pada 2018 saat penyelidikan sedang berlangsung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya