Berita

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell/Net

Dunia

Joseph Borell: Krisis Afghanistan Bisa Berubah Jadi Bencana Kemanusiaan

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prediksi mengerikan tentang masa depan Afghanistan disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pernyataan terbarunya.

Disampaikan Borell dalam sebuah posting blog pada Minggu (3/10), bahwa saat ini Afghanistan tengah menghadapi kehancuran sistem ekonomi dan sosialnya yang berisiko berubah menjadi bencana kemanusiaan.

Untuk menghindarinya, kata Borel, Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan harus mematuhi persyaratan dan tuntutan dunia internasional agar bantuan mengalir ke negara itu.

"Menghindari skenario terburuk akan mengharuskan Taliban untuk mematuhi persyaratan yang memungkinkan lebih banyak bantuan internasional," tulis Borrell, seperti dikutip dari Reuters.

"Afghanistan sedang mengalami krisis kemanusiaan yang serius dan keruntuhan sosial-ekonomi menjulang, yang akan berbahaya bagi warga Afghanistan, kawasan dan keamanan internasional," tulis Borrell.

Saat ini Afghanistan tengah dilanda kenaikan harga pangan yang melonjak lebih dari 50 persen sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus lalu, sebagai akibat pembekuan aset Afghanistan senilai 9 miliar dolar yang disimpan dalam cadangan bank sentral asing dan penarikan pendapatan asing yang memicu inflasi.

"Sistem perbankan Afghanistan sebagian besar lumpuh, akibatnya orang-orang tidak dapat menarik uang, sementara sistem kesehatan negara itu - yang sangat bergantung pada bantuan asing - hampir runtuh," menurut Borrell.

"Jika situasinya berlanjut dan dengan musim dingin yang mendekat, ini berisiko berubah menjadi bencana kemanusiaan," tulisnya, menambahkan bahwa ini dapat memicu migrasi massal ke negara-negara tetangga.

27 negara Uni Eropa telah meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, tetapi menghentikan bantuan pembangunannya, sebuah langkah yang juga diambil oleh negara-negara lain dan Bank Dunia.

Borell mengatakan, tanggapan Uni Eropa terhadap krisis akan tergantung pada perilaku otoritas Afghanistan yang baru, dan setiap dimulainya kembali hubungan akan membutuhkan kepatuhan dengan kondisi termasuk hak asasi manusia.

"Ini terutama mengharuskan Taliban mengambil langkah-langkah yang memungkinkan komunitas internasional membantu rakyat Afghanistan," katanya, seraya menambahkan bahwa staf wanita dari badan-badan internasional harus mampu melakukan pekerjaan mereka.

Munculnya laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia dan pengucilan anak perempuan dari sekolah-sekolah, telah merusak optimisme bahwa Taliban telah berubah sejak pertama kali menguasai Afghanistan antara tahun 1996 dan 2001.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya