Berita

Dua narapidana Lapas Kelas II A Pontianak, bernama Saleh alias Saleh Kurap Bin H Muhammad Sood dan Uray Noriman alias Iman Bin Uray Suryadi/Repro

Hukum

Berusaha Kabur dari Lapas Pontianak, Dua Napi Dipindah ke Lapas Nusakambangan

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 21:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dua narapidana Lapas Kelas II A Pontianak, bernama Saleh alias Saleh Kurap Bin H Muhammad Sood dan Uray Noriman alias Iman Bin Uray Suryadi terpaksa berupaya kabur dari tahanan. Atas ulah tersebut, keduanya langsung digiring ke Lapas Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.

Proses pemindahan kedua narapidana itu dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Eka Jaka dengan pengawalan tujuh orang petugas.

Eka Jaka mengatakan sebelum dilakukan pemindahan, kedua narapidana tersebut menjalani tes urine hingga tes antigen yang menyatakan negatif.

“Kedua narapidana terpaksa dipindahkan ke sel tahanan yang lebih ketat setelah salah satu dari narapidana yakni Saleh alias Saleh Kurap sempat kabur dari Lapas Pontianak pada Rabu (29/9),” kata Eka dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10).

Untungnya Saleh berhasil ditangkap oleh Tim Gabungan Polres Kubu Raya dan Lapas Kelas IIA Pontianak di lokasi persembunyiannya di rumah penduduk Desa Sepok Laut, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.

Menurut dia, pemindahan para narapidana ke Lapas Karanganyar Nusakambangan merupakan wujud keseriusan dan komitmen Dirjen PAS dalam mewujudkan lapas yang lebih kondusif. "Kami tegaskan ini bentuk keseriusan dan komitmen dari Ditjen PAS dalam memberantas peredaran narkoba maupun gangguan keamanan di dalam lapas Indonesia,” tegas dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Silitonga berharap dengan dilakukannya pemindahan narapidana narkoba kelas kakap, maka peredaran narkoba di tanah air bisa semakin berkurang.

Hal ini mengingat akses komunikasi dari lapas di Nusakambangan ke luar akan sulit dilakukan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya