Berita

Presiden ke-39 Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva/Net.

Dunia

Mantan Presiden Lula da Silva: Brasil Hancur di Tangan Bolsonaro

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 14:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kritikan tajam untuk pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro datang dari Presiden ke-39 Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva.

Dalam sebuah wawancara bersama surat kabar Italia La Repubblica pada Jumat (1/10), Lula dengan tegas mengatakan bahwa Brasil mengalami kehancuran selama dipimpin Bolsonaro.

"Presiden Jair Bolsonaro telah menghancurkan Brasil," katanya, seperti dikutip dari Prensa Latina, Sabtu (2/10).

Ditanya tentang kemungkinan kudeta atas pemerintahan yang disebutnya kacau itu, Lula mengecilkan risiko itu dan memperingatkan bahwa di Brasil, apa pun mungkin terjadi.

"Sudah ada kudeta pada April 2016, ketika Presiden yang sah, Dilma Rousseff, digulingkan oleh pemakzulan yang tidak memiliki dasar, tidak ada bukti. Tapi kalau saya harus menjawab pertanyaan Anda, saya rasa tidak," tegas Lula.

"Mungkin, mereka yang saat ini berkuasa akan sulit untuk menyingkir. Mereka bisa menolak untuk mundur. Tetapi dalam hal ini sebagian besar, sekitar 77 persen dari populasi, tidak akan setuju dengan kudeta," katanya.

Mantan pemimpin buruh itu juga mengkritik pidato Bolsonaro baru-baru ini di sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York.

Beberapa hal dibahas Bolsonaro termasuk penanganan Covid-19, perubahan iklim, dan rencana enerji terbarukan.

“tidak ada negara di dunia yang memiliki undang-undang lingkungan yang lengkap seperti itu. Kode Hutan kita harus menjadi contoh bagi negara lain,” kata Bolsonaro, seraya mengakui bahwa negaranya sedang menghadapi tantangan lingkungan.

"Bolsonaro pergi ke PBB untuk berbohong. Sebuah fantasi. Dia menggambarkan Brasil yang hanya ada di kepalanya," kata Lula.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya