Berita

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador/Net

Dunia

Lopez Obrador: Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik dan Semua Lithium yang Terkandung di Dalam Tanah Negara adalah Milik Meksiko

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 07:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meksiko berupaya menghindari kenaikan tarif listrik di tengah kesulitan ekonomi karena pandemi.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam pidatonya di depan kabinet baru-baru ini, melaporkan bahwa dia baru saja mengirim RUU yang disebutnya sebagai inisiatif reformasi ke Kamar Deputi.

Inisiatif reformasi itu akan memperkuat kontrol pemerintah atas produksi dan distribusi listrik dengan harga yang wajar.


"Tidak ada kenaikan karena inflasi," ujar Obrador, seperti dikutip dari Mileno.

Ia meyakinkan bahwa dia telah meminta perusahaan listrik negara, Komisi Listrik Federal (CFE), untuk mengendalikan harga agar tidak memberatkan.

"Inisiatif yang dikirim sejak kemarin untuk memperkuat CFE akan diumumkan, dengan tujuan untuk menjamin listrik dengan harga yang wajar untuk semua orang Meksiko, tidak ada kenaikan di atas inflasi," katanya, dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Ekonomi Hubungan Luar Negeri, dan pejabat CFE.

Dengan inisiatif tersebut, CFE akan memiliki 54 persen pasar dan sisanya 46 persen akan diberikan kepada perusahaan swasta, sehingga ada persaingan yang sehat.

Dengan pembagian tersebut Obrador menyebutnya "persaingan yang sehat".

Inisiatif reformasi itu juga menyinggung soal ketentuan lithium. Hanya perusahaan Meksiko yang dapat melakukan eksploitasi lithium.

Obrador menyatakan lithium sebagai “mineral strategis”. Ia berencana untuk bergerak menuju monopoli negara dalam eksplorasi dan penambangan lithium, bahan penting dalam produksi baterai mobil listrik.

"Hanya negara yang dapat melakukannya, yaitu litium yang ada di bawah tanah, semua mineral lithium yang ada di bawah tanah negara, di wilayah kita, itu milik Meksiko, milik bangsa. Dua isu ini termasuk dalam inisiatif yang dikirim ke Kamar Deputi kemarin," tegas Obrador.

Langkah ini kemungkinan akan meninggalkan satu-satunya tambang yang dieksploitasi secara pribadi di Meksiko, yang diperkirakan akan mulai berproduksi pada 2023, di tangan perusahaan lithium China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya