Berita

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian/Net

Dunia

Tegaskan Sikap Menentang, Militer China: Pakta AUKUS Ancaman bagi Perdamaian dan Stabilitas Global

JUMAT, 01 OKTOBER 2021 | 12:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China semakin mempertegas sikap kerasnya atas kesepakatan pengadaan kapal selam nuklir untuk Canberra yang diinisiasi tiga negara; Australia, Inggris, dan AS, yang tergabung dalam pakta AUKUS.

Pernyataan menentang kesepakatan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian pada konferensi pers ketika menanggapi penyelidikan tentang kesepakatan teknologi kapal selam nuklir antara ketiga negara, Kamis (30/9) waktu setempat.

"Apa pun bentuknya, kerja sama kapal selam nuklir akan memperburuk perlombaan senjata regional, merusak perdamaian dan stabilitas regional, menghalangi upaya internasional untuk non-proliferasi nuklir dan menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas global," kata Wu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (1/10).


Pakta AUKUS telah banyak memancing kritik dari sejumlah negara, termasuk Prancis yang dirugikan atas pembatalan pembuatan kapal selam akibat pakta tersebut.

Di antara negara-negara lain yang ikut mengecam kesepakatan itu termasuk Malaysia, yang memperingatkan bahwa kesepakatan itu akan menjadi katalis untuk perlombaan senjata nuklir, yang kemudian disusul ketidaksepakatan serupa dari Korea Utara. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya