Berita

Da Jiang Innovations (DJI) pada pameran industri internasional China ke-18 di Shanghai

Dunia

Dilarang Kementrian Pertahanan, Polisi Belanda Tetap Nekat Gunakan Drone Buatan China

JUMAT, 01 OKTOBER 2021 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun penggunaannya telah dilarang oleh Kementerian Pertahanan karena kekhawatiran keamanan data, pihak kepolisian Belanda dilaporkan masih menggunakan drone yang dibuat oleh perusahaan China Da Jiang Innovations Technology (DJI).

Hal itu terungkap dari investigasi yang dilakukan Investico, platform terkemuka untuk jurnalisme investigasi di Belanda yang kemudian dirilis sejumlah media lokal, termasuk Trouw dan Groene Amsterdammer.

Menanggapi laporan tersebut, Polisi mengatakan bahwa pihaknya menyadari risiko bahwa data dari drone dapat berakhir dengan pemerintah China, itulah sebabnya drone DJI, kata mereka, tidak digunakan dalam 'operasi yang dilindungi'.

Sementara pihak DJI mengatakan kepada surat kabar itu dalam tanggapan tertulis bahwa produknya aman dan pengguna tidak perlu berbagi data, bahkan dengan DJI sendiri.

Perusahaan China itu telah membantah komentar departemen pertahanan Belanda dan menyebut temuan mereka tidak benar.  
Dikutip dari laporan NL Times, Jumat (1/10), polisi Belanda memiliki lebih dari 100 drone DJI yang mereka gunakan terutama untuk memantau ketertiban umum sekitar seribu kali sepanjang tahun ini, misalnya selama demonstrasi.

Kementerian Pertahanan berhenti menggunakan drone ini, merujuk pada kekhawatiran akan keamanan data.

"Data seringkali tidak dilindungi dan biasanya disimpan di server di China. Pemiliknya mungkin diminta untuk memberikan data kepada pemerintah China," kata Kementerian.

Selama beberapa tahun terakhir, beberapa peneliti keamanan siber internasional menemukan kebocoran data dalam perangkat lunak DJI.

Pada tahun 2020, misalnya, perusahaan Prancis Synacktiv memperhatikan bahwa aplikasi yang mengontrol drone mengumpulkan data dalam jumlah besar dan mengirimkannya ke layanan China, dan bahwa aplikasi tersebut dapat menginstal semua jenis perangkat lunak lain di perangkat tanpa memberi tahu pengguna dan tanpa izin mereka.

Perusahaan keamanan IT, Check Point, menemukan pada 2018 bahwa peretas dapat menonton rekaman kamera drone secara langsung dan mengakses rekaman sebelumnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya