Berita

Menter Pertahanan Prabowo Subianto/Net

Politik

Pak Prabowo, Publik Butuh Penjelasan Soal Pembongkaran Diorama di Museum Kostrad

JUMAT, 01 OKTOBER 2021 | 08:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Polemik pembongkaran diorama yang menggambarkan suasana pada 1 Oktober 1965 di Museum Dharma Bhakti Kostrad bisa berkembang menjadi isu liar jika dibiarkan berlarut. Kemunculan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat dibutuhkan untuk memberi penjelasan kepada masyarakat agar isu ini tidak semakin panas.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengatakan, Prabowo harus memberikan penjelasan ke publik, karena hal ini masih dalam lingkup kewenangannya sebagai Menhan.

"Publik membutuhkan penjelasan mengenai polemik hilangnya tiga patung tokoh TNI pada diorama di Museum Kostrad," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/10).


Lanjut Saiful, jika Prabowo seolah diam, maka publik akan mempertanyakan keberadaan Menhan karena tidak dapat memberikan penjelasan terkait hilangnya diorama di Museum Kostrad tersebut.

"Saya kira munculnya Prabowo menjadi hal yang sangat penting sekaligus untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap hal-hal yang menjadi isu publik, dan kebetulan isu tersebut masih dalam ruang lingkup kewenangannya," terang Saiful.

Jika Prabowo tidak kunjung muncul dan memberikan penjelasan, polemik dibongkarnya tiga patung tokoh TNI dalam diorama di Museum Kostrad tersebut bisa berkembang menjadi isu liar.

"Polemik hilangnya tiga patung tokoh TNI pada diorama di Museum Kostrad tersebut tentu (bisa) menjadi isu liar kalau Menhan tidak melakukan langkah-langkah untuk menindaklanjutinya. Dan tidak meyakinkan kepada publik tentang apa sebenarnya yang terjadi, sehingga publik menjadi tercerahkan apa informasi sesungguhnya berkenaan dengan polemik hilangnya tiga patung tokoh TNI pada diorama di Museum Kostrad," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya