Berita

Pekerja kesehatan Filipina menggelar protes menuntut upah dan tunjangan yang lebih baik di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Manila, Filipina, pada 1 September 2021/Net

Dunia

Butuh Waktu 10-40 Tahun Hingga Ekonomi Filipina Bangkit Seperti Sebelum Pandemi

JUMAT, 01 OKTOBER 2021 | 05:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penguncian selama pandemi Covid-19 telah melumpuhkan ekonomi hampir di seluruh dunia, dan tentunya butuh waktu lama untuk kembali pulih seperti sebelum saat pandemi.

Seorang pejabat negara Filipina telah meramalkan bahwa ekonomi negaranya akan membutuhkan lebih dari satu dekade untuk kembali ke pertumbuhan pra-pandemi.

Pernyataan Sekretaris Perencanaan Ekonomi Karl Kendrick Chua itu beralasan, mengingat penguncian dan pembatasan lain yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona telah menghancurkan ekonomi negara Asia Tenggara itu, membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dan membuat banyak keluarga miskin kelaparan.


“Total biaya jangka panjang kami dari Covid dan karantina baik untuk masyarakat sekarang dan masa depan – yang berarti anak-anak dan cucu kami – akan mencapai 41,4 triliun peso (setara 810 miliar dolar AS)," kata Chua, seperti dikutip dari AFP, Kamis (30/9).

Angka tersebut lebih dari dua kali produk domestik bruto Filipina pada 2020, yang diperkirakan Bank Dunia sebesar 361,5 miliar dolar AS.

"Kerugian akan terasa selama 10 hingga 40 tahun ke depan," kata Chua.

Chua menambahkan, produktivitas yang lebih rendah yang disebabkan oleh kematian, penyakit, atau kurangnya sekolah selama pandemi kemungkinan akan permanen.

"Hampir 70 persen ekonomi, termasuk 23,3 juta pekerja, berada di bawah pembatasan karantina," kata Chua.

Dia juga mengingatkan, bahwa penguncian telah menyebabkan kelaparan yang lebih besar dan bukan jawaban atas pandemi.

Hingga saat ini Filipina telah mencatat lebih dari 2,5 juta infeksi, termasuk lebih dari 38.000 kematian.

Lebih dari seperempat populasi orang dewasa telah divaksinasi penuh di tengah peluncuran vaksinasi yang tertunda dan lambat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya