Berita

Insiden pembubaran kegiatan vaksinasi oleh sebagian warga Aceh Barat Daya beberapa hari lalu/Ist

Nusantara

Buntut Pengrusakan Gerai Vaksinasi di Abdya, IDI Aceh Minta Pengusutan Tuntas

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 17:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Insiden pengusiran petugas dan pengrusakan gerai vaksinasi Covid-19 di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), harus diusut tuntas.

Demikian ditegaskan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman, merespons ulah sebagian warga yang menolak vaksinasi tersebut.

Safrizal Rahman mengatakan, vaksinasi Covid-19 adalah program pemerintah dalam upaya melindungi warganya dari virus corona yang dikuatkan melalui Peraturan Presiden nomor 14 tahun 2021.

"IDI Wilayah Aceh sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 September 2021 di Kabupaten Aceh Barat Daya," kata Safrizal Rahman, Kamis (30/9), dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Menurut Safrizal, buntut dari peristiwa tersebut, kini Aceh menjadi sorotan nasional. Setelah capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah, kini ditambah lagi dengan aksi pengusiran petugas vasinator dan pengrusakan gerai vaksinasi.

Safrizal menjelaskan, tenaga kesehatan (nakes) ikut membantu pemerintah pada program ini baik dalam proses screening, vaksinator, dan pengawasan pascavaksin. Sementara screening pada calon penerima vaksin dilakukan dengan cheklist yang telah disiapkan secara baku.

"Panggilan kemanusiaan menyebabkan dokter dan tenaga kesehatan turun keluar dari tempat kerjanya untuk menyukseskan program vaksinasi ini oleh karenanya keamanan dan keselamatan mereka harus menjadi  prioritas," jelasnya.

Oleh karena itu, IDI wilayah Aceh mengutuk sikap arogansi dan memohon agar semua pihak menahan diri. Termasuk tidak berkomentar hal yang menyudutkan  kepada para dokter dan tenaga kesehatan lainnya terkait program ini.

Safrizal pun meminta peristiwa ini diusut tuntas, agar ke depannya tidak menjadi pola yang sama yang dilakukan kelompok masyarakat yang menolak vaksin.

"IDI Wilayah Aceh siap membantu pemerintah dalam berperang melawan Covid-19," tutup Safrizal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya