Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Seorang Anak Tewas Seminggu Setelah Terinfeksi Amuba Pemakan Otak

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 08:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penyakit langka yang disebabkan amuba pemakan otak telah membuat seorang anak di Texas meninggal dunia awal bulan ini. Laporan media mengatakan anak tersebut tertular saat bermain di taman kota.

CNN melaporkan pada Rabu (29/9), anak malang tersebut dirawat di rumah sakit pada 5 September dengan meningoensefalitis amuba primer, yaitu infeksi langka dan seringkali fatal yang disebabkan oleh amuba yang disebut Naegleria Fowleri, menurut rilis berita bersama dari Kesehatan Masyarakat Kabupaten Tarrant dan Kota Arlington.

Hanya berselang beberapa hari sejak terinfeksi, anak itu meninggal pada 11 September. Untuk melindungi identitas sang anak, tidak ada rincian lain tentang mereka yang dirilis.

Naegleria fowleri umumnya ditemukan di tanah dan di air hangat segar seperti danau, sungai dan mata air panas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC ). Itu juga dapat ditemukan di kolam yang tidak dirawat dengan baik atau tidak diklorinasi.

Menurut CDC, organisme menginfeksi orang ketika air yang mengandung amuba memasuki tubuh melalui hidung.

“Amuba Naegleria fowleri kemudian naik ke hidung ke otak, di mana ia menghancurkan jaringan otak,” kata CDC.

CDC menjelaskan bahwa dibutuhkan sekitar lima hari setelah infeksi untuk gejala awal meningoensefalitis amuba primer muncul. Gejala awal mungkin termasuk sakit kepala, demam, mual dan muntah.

“Penyakit ini berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian antara satu dan 18 hari setelah gejala dimulai,” menurut CDC.

Pada 24 September, CDC, menurut rilis berita, menentukan bahwa anak itu kemungkinan terpapar organisme di tempat percikan setelah tes mengkonfirmasi keberadaan amuba Naegleria fowleri aktif dalam sampel air dari taman.

“Hati saya hancur. Saya ayah dari empat anak, kakek dari lima anak berusia dua hingga tujuh tahun. Saya tidak dapat membayangkan harus mengubur seorang anak atau cucu seperti itu,” kata Walikota Arlington Jim Ross.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya