Berita

Polisi di depan Lembaga Pemasyarakatan Litoral (Penitenciaria del Litoral) Ekuador/Net

Dunia

Korban Tewas Perang Antar Geng dalam Penjara Ekuador Bertambah, 100 Tewas dan 52 Terluka

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 06:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jumlah korban tewas dalam kerusuhan di sebuah penjara Ekuador terus bertambah. Pada Rabu (29/9) tercatat sedikitnya 100 orang kehilangan nyawa dalam perang perebutan kekuasaan para geng itu.

Beberapa korban dilaporkan dipenggal secara brutal. Hingga saat ini pihak berwenang masih menemukan mayat korban insiden kekerasan yang pecah di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di Guayaquil, Ekuador pada Selasa (28/9).

"Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas dan 52 terluka," kata Bolivar Garzon, direktur sistem penjara Ekuador, seperti dikutip dari Russian Today, Kamis (30/9).

Komandan polisi nasional Fausto Buenano mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para tahanan yang bersenjatakan granat dan senjata jarak dekat saling membunuh, dan enam korban ditemukan dipenggal.

"Setelah operasi lima jam, polisi yang menggunakan 'senjata tidak mematikan' berhasil merebut kembali kendali penjara," kata Buenano kepada wartawan.

Buenano mengatakan bahwa petugasnya diserang oleh tahanan bersenjata, tetapi tidak mengatakan apakah petugas ini kemudian membunuh atau melukai tahanan. Video yang diposting oleh pemerintah Negara Bagian Guayas menunjukkan barisan polisi anti huru hara memasuki penjara, dan enam juru masak dievakuasi dari fasilitas tersebut.

"Meskipun kekerasan telah diredakan, sekitar 10 mayat tetap berada di dalam penjara dan petugas sedang bekerja untuk mengeluarkannya," tambah Garzon.

Geng-geng yang bersaing memperebutkan kendali di penjara diyakini bertanggung jawab atas pertempuran tersebut, dengan pejabat Ekuador menyalahkan kelompok 'Los Lobos' dan 'Los Choneros'.

Kelompok ini adalah dua dari banyak geng yang beroperasi di sistem penjara Ekuador yang penuh sesak dan seringkali tanpa hukum, dengan banyak kelompok terkait dengan kartel Sinaloa Meksiko dan Kartel Generasi Baru Jalisco.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya