Berita

Sebuah kapal tanker minyak terlihat di terminal kargo kilang Jose di Venezuela/Net

Dunia

Abaikan Sanki AS, Diam-diam Iran dan Venezueala Jalin Kerja Sama Minyak

RABU, 29 SEPTEMBER 2021 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meski dihantui ancaman sanksi AS, Iran dan Venezuela dikabarkan diam-diam telah mencapai kesepakatan untuk menukar minyak mentah berat Caracas dengan kondensat Teheran.

Kabar mengenai kontrak kerja sama antara Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) dan PDVSA Venezuela itu dilaporkan Reuters, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui kesepakatan itu.

Menurut sumber-sumber ini, pertukaran akan dimulai minggu ini dan berlangsung selama enam bulan, dan ada kemungkinan ini akan diperpanjang.

Impor minyak mentah superlight Iran akan membantu Venezuela menghidupkan kembali ekspor minyaknya yang jatuh di tengah sanksi AS, yang telah memutus akses negara itu ke minyak ringan yang digunakan untuk dicampur dengan minyak superberatnya agar dapat diekspor.

"Untuk Iran, kesepakatan itu akan membawa minyak mentah berat yang bisa dijual di Asia," kata sumber Reuters itu.

Minyak mentah Venezuela yang diencerkan juga kemungkinan akan dijual ke pembeli Asia.

Reuters juga melaporkan bahwa, menurut Departemen Keuangan AS, kesepakatan itu dapat merupakan pelanggaran sanksi, yang menjadi subjek Venezuela dan Iran.

"Transaksi dengan NIOC oleh orang non-AS umumnya dikenakan sanksi sekunder," kata Departemen Keuangan dalam menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari kesepakatan tersebut.

"Departemen Keuangan tetap berwenang untuk menjatuhkan sanksi pada siapa pun yang bertekad untuk beroperasi di sektor minyak ekonomi Venezuela," lanjutnya.

Venezuela dan Iran yang mendapat sanksi AS sejak tahun lalu memperkuat kerja sama mereka. Kedua perusahaan minyak milik negara mereka dilarang oleh Departemen Keuangan AS dan juga dapat dikenakan sanksi sekunder yang membatasi bisnis dengan perusahaan non-AS.

Iran telah menyediakan makanan, obat-obatan dan bensin ke Venezuela dan peralatan untuk memperbaiki kilang PDVSA yang habis, sementara Venezuela telah membayar perusahaan Iran dengan bahan bakar jet, minyak mentah berat dan komoditas lain yang dihasilkannya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya