Berita

Kebun Raya Bogor/Net

Nusantara

Komunitas Bogor.is.me Tolak Komersialisme Kebun Raya

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 22:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penolakan komersialisasi Kebun Raya Bogor sudah nyaring terdengar. Puncaknya muncul petisi yang meminta Presiden Joko Widodo menyelamatkan kawasan konservasi dan cagar budaya di Kebun Raya Bogor. Hingga Selasa siang, petisi itu sudah ditandatangani 13.000 akan mencapai 15.000 penandatangan.

Sebelumnya, sejumlah mantan Kepala Kebun Raya Indonesia, yang terdiri dari Prof. Dr. Made Sri Prana, Prof. Dr. Usep Soetisna, Dr. Ir. Suhirman, Prof. Dr. Dedy Darnaedi, dan Dr. Irawati, melayangkan rilis resmi terkait penyelewengan tugas pokok dan fungsi Kebun Raya Bogor, yang dianggap sudah melenceng jauh dari marwahnya sebagai tempat edukasi dan konservasi.

Terkait hal ini, Founder Komunitas Bogor.is.me Khalid Zabidi meyampaikan protes keberatan atas rencana atraksi lampu yang akan dilaksanakan oleh GLOW dalam waktu dekat ini.


Menurutnya, dengan dalih edu-wisata yang akan dilakukan oleh GLOW dalam membuat atraksi pencahayaan di areal dalam Kebun Raya, ini sudah barang tentu bukan hanya pada tempat peyelenggaraannya saja yang salah, namun juga bisa beralih fungsinya kegiatan tersebut berefek merusak ranah penelitian Botanical.

''Penyelenggara acara GLOW yang akan menyenggarakan dalam waktu dekat, lebih baik untuk mendengar dan mempertimbangkan masukan dari para ahli konservasi dan masyarakat bahwa Kebun Raya Bogor mesti di kembalikan kepada fungsi utamanya yaitu konservasi dan sarana edukasi lingkungan. Ini Wilayah penelitian Botanical yang memang peruntukannya buat lahan konservasi Lingkungan atau Kehutanan. Jangan sampai beralih fungsi, karena bisa merusak semuanya, baik Flora dan Fauna di dalamnya,'' tegas Khalid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/9).

Disisi lain, komunitas Bogor.is.me juga meminta Walikota Bogor Bima Arya agar responsif, untuk itu Khalid Zabidi mengatakan bahwa pihaknya juga membuat petisi  "Selamatkan Kawasan Konservasi dan Cagar Budaya Kebun Raya Bogor".

Petisi ini selain ditembuskan ke Wali Kota Bogor Bima Arya juga ke Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko untuk segera mencari alternatif tempat lain, supaya kegiatan GLOW tersebut bisa dipindahkan dari Kebun Raya.

''Bogor.is.me tentu akan sependapat dengan berbagai elemen tersebut yang juga berpartisipasi menyuarakan penolakan Kawasan Konservasi dan Cagar Budaya Kebun Raya Bogor dijadikan areal komersialisasi dengan dalil edu-wisata tersebut. Dan sekali lagi meminta penyelenggara dalam hal ini Walikota Bogor dan BRIN mencari dan membuat acara hiburan dan wisata lain yang lebih baik dengan mengutamakan konservasi dan edukasi bagi masyarakat,'' Pungkas Khalid Zabidi.

Untuk diketahui, Kebun Raya Bogor bakal menyuguhkan atraksi GLOW dalam waktu dekat. GLOW merupakan konsep atraksi Indonesia First and Biggest Botanical Night Garden yang terdap di enam zona yang bisa didatangi oleh pengunjung, yakni Taman Pandan, Taman Meksiko, Taman Akuatik, Lorong Waktu, Taman Astrid dan Taman Ecodome.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya