Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Polemik Ijazah Jaksa Agung Pesanan Para Koruptor

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 18:43 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Desakan Jaksa Agung ST Burhanudin mengklarifikasi langsung perbedaan data ijazah dianggap sebagai serangan balik para koruptor. Sebab, terkait perbedaan yang jadi polemik sudah diklarifikasi oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung.

Demikian disampaikan Arief Poyuono melalui keterangan tertulis, Senin petang (27/9).

Menurut mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, polemik Ijazah Jaksa Agung merupakan serangan balik dari para koruptor yang sudah di hukum dan akan di hukum oleh Kejaksaan Agung.


Arief Poyuono menyarankan gerakan itu harus diwaspadai. Sebab, bisa saja gerakan itu bertujuan untuk melemahkan Kejaksaan Agung. Apalagi, selama menjabat Jaksa Agung ST Burhanudin sangat komitmen menjalankan visi Presiden Jokowi melaksanan kerje pemberantasan korupsi.

"Aneh ada yang mau minta investigasi tentang Ijazah Jaksa Agung. Ini sebuah bentuk pesanan politik sepertinya untuk mendelegitimasi Jaksa Agung," kata Arief Poyuono.

Dugaan Ketua Umum Forum Serikat Pekerja BUMN bersatu ini muncul karena banyak kasus mega korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung. Bahkan angkanya bernilai triliunan rupiah.

"Banyak kasusmega korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Agung dan sudah triliunan aset-aset negara yang berhasil diselamatkan Kejaksaan Agung dari para koruptor," terang Arief.

Karena polemik ijazah sudah clear, Arief menyarankan Jaksa Agung dan anak buahnya tetap fokus menegakkan hukum, khususnya kerja pemberantasan korupsi.

"Jadi pesan saya pada Pak Jaksa Agung dan staf Kejaksaan Agung jangan kendor dan terus berantas korupsi di negeri ini," pungkasnya.

Data riwayat pendidikan Burhanuddin berbeda antara di buku pengukuhan profesornya dengan data publik serta data di situs resmi Kejaksaan Agung.

Di buku pengukuhan tersebut Burhanuddin disebut lulusan sarjana hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Semarang, Jawa Tengah tahun 1983.

Sementara di situs resmi Kejaksaan Agung, Burhanuddin disebut lulusan sarjana hukum Universitas Diponegoro tahun 1980.

Untuk pendidikan pasca-sarjananya, di situs resmi Kejaksaan Agung, Burhanuddin menyebut lulusan magister manajemen dari Universitas Indonesia (UI) tahun 2001.

Sementara di buku pengukuhan profesornya, Burhanuddin disebut lulus dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora di DKI Jakarta tahun 2001.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya