Berita

Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA), Bagir Manan/Repro

Politik

Antisipasi Kembalinya Komunis, Prof. Bagir Manan Minta Masyarakat Perkuat Amalkan Pancasila

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 02:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ideologi komunisme berpotensi kembali berkembang di Indonesia, meski sceara gerakan politik Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah udah dibubarkan dan dilarang secara tegas kehadirannya melalui Ketetapan MPR Nomor XXV/MPRS/1966.

Namun, hal ini menjadi satu konsen yang ada dibenak mantan Ketua Mahkamah Agung (MA), Prof. Bagir Manan. Pasalnya, ia melihat dasar ideologi kenegaraan dan kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, kerap tidak direalisasikan oleh masyarakat.

Menurutnya, minimnya pengamalan Pancasila bisa membuka ruang bibit gerakan kelompok komunis di Indonesia bisa kembali hidup.


"Tingkah laku politik tingkah laku ekonomi, tingkah laku sosial kita, tidak mencerminkan Pancasila," tutur Bagir dalam diskusi virtual Forum Diskusi Guru Besar dan Doctor Insan Cita, bertajuk 'TNI vs PKI', Minggu malam (26/9).

Dalam kesempatan tersebut, Bagir turut memperingatkan mayorita peserta diskusi yang merupakan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), agar meneliti ihwal indikasi perwujudan komunisme.

"Pertanyaannya adalah apakah kita mantan alumni HMI berani tidak ngomong, berani tidak mengoreksi itu, mengatakan itu (PKI) tidak benar, itu anti Pancasila," katanya.

Lebih lanjut, Bagir menegaskan bahwa Indonesia sudah memiliki ideologi Pancasila untuk diimplementasikan dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga, komunis yang berpotensi hidup dan tumbuh di manapun, selama ada kemiskinan di sebuah negara tersebut, harus diantisipasi.

"Komunisme itu hidup di mana saja di dunia antara lain karena ada kemiskinan, makin miskin makin mudah orang menjadi komunis. Itu sesuai dengan ajaran Islam, kemiskinan itu adalah awal dari kekafiran," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya