Berita

Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib/Net

Dunia

Pangkalan AS dan Israel Mentereng di Irak, Menteri Intelijen Iran Keluarkan Ultimatum

MINGGU, 26 SEPTEMBER 2021 | 10:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pangkalan Amerika Serikat (AS) dan Israel di wilayah Kurdistan, Irak telah meningkatkan sinyal ancaman Iran.

Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib memperingatkan, AS dan Israel akan menghadapi balasan jika mengganggu keamanan Teheran.

"Biarkan pihak kontra-revolusioner dan pendukung mereka di kawasan tahu bahwa dengan mencoba menembus keamanan Iran, mereka akan menghadapi tanggapan yang tegas dan menghancurkan dari angkatan bersenjata dan dinas keamanan Iran," kata Khatib, seperti dimuat Middle East Monitor.


Pekan lalu, koresponden Al-Mayadeen melaporkan pembunuhan gerilyawan dan penangkapan lainnya dalam bentrokan dengan keamanan Iran di perbatasan dengan Kurdistan Irak.

Laporan tersebut mencatat bahwa para militan berencana untuk melakukan serangan dan pembunuhan terhadap angkatan bersenjata Iran.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mentolerir setiap gerakan bermusuhan di perbatasannya.

"Irak dan wilayah Kurdistan seharusnya tidak mengizinkan tentara bayaran AS dan Israel untuk mendirikan kamp pelatihan di perbatasan kita," tambahnya.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, mengatakan dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi, pertengahan September, bahwa aktivitas teroris di Kurdistan mengkhawatirkan.

Ia menambahkan aktivitas kelompok teroris di wilayah Kurdistan Irak menargetkan keamanan perbatasan antara kedua negara, menunjukkan bahwa para teroris harus diusir dari Irak utara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya