Berita

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat/Ist

Politik

Cegah Klaster Baru, Pimpinan MPR Minta Pelaksanaan PTM Segera Dievaluasi

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2021 | 01:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas seharusnya dipersiapkan secara matang. Sehingga potensi terjadinya klaster baru saat pelaksanaan PTM dapat ditekan.

"Evaluasi secara menyeluruh harus segera dilakukan terhadap penyelenggaraan PTM yang menyebabkan klaster Covid-19. Faktor keamanan bagi peserta didik dan tenaga pengajar harus dikedepankan dalam PTM," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangannya, Kamis (23/9).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, per 20 September 2021 dari 46.500 sekolah penyelenggara PTM ada 2,8% atau 1.296 sekolah yang melaporkan klaster Covid-19.

Evaluasi menyeluruh terkait ribuan klaster baru itu, tegas Lestari, harus dilaksanakan agar segera diketahui secara pasti problem yang dihadapi sejumlah daerah dalam penyelenggaraan PTM di masa pandemi ini.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pembelajaran tatap muka memang diharapkan mampu menekan ancaman learning loss terhadap para pelajar.  Namun, bila kondisi sejumlah daerah belum siap menggelar PTM jangan dipaksakan, karena malah mengancam keselamatan peserta didik dan pengajar.

Munculnya sejumlah klaster PTM yang tersebar di beberapa daerah itu, lanjut  Rerie, patut diduga karena belum meratanya kesiapan para penyelenggara pendidikan dalam menyelenggarakan PTM.

Rerie berharap, langkah menghentikan sementara PTM pascamunculnya klaster baru Covid-19 segera dilaksanakan. Kemudian diikuti dengan upaya testing dan tracing yang masif untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

Pihak penyelenggara pendidikan, ujar anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, harus menyiapkan sistem yang bisa memastikan bahwa peserta didik dan tenaga pengajar benar-benar sehat dan tidak terpapar virus sebelum melaksanakan PTM.

Demikian juga dengan persyaratan sudah divaksin Covid-19 yang harus dipenuhi oleh para peserta didik dan tenaga pengajar.

Pada masa pandemi ini, tegasnya, masyarakat harus segera membiasakan diri dengan norma-norma baru dalam berkegiatan, lewat pemenuhan sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan oleh para pemangku kepentingan.

Kepatuhan seluruh elemen masyarakat terhadap sejumlah aturan yang telah ditetapkan, ujar Rerie, harus terus ditingkatkan agar tetap bisa berkegiatan dan hidup berdampingan dengan Covid-19 secara aman dan terkendali.

Dituturkan Rerie, pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini merupakan tantangan bagi seluruh anak bangsa dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Seperti gotong-royong, persatuan, rela berkorban dan cinta tanah air, yang telah diwariskan para pendiri bangsa.

Karena, tanpa komitmen yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat dalam mematuhi setiap peraturan yang ditetapkan, pelaksanaan PTM di masa pandemi ini akan jauh dari keberhasilan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya