Berita

Seorang dokter yang membantu di International Medical Corps mengatakan bahwa banyak pengungsi yang mengeluhkan gejala-gejala Covid-19/RMOL

Dunia

LAPORAN DARI KABUL

Bukan Hanya Covid-19, Pengungsi Afghanistan Juga Alami Gangguan Mental dan Malnutrisi

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 00:29 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Virus corona bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi oleh para pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari wilayah mereka akibat konflik dan kekerasan yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan.

Konflik terjadi lantaran kelompok Taliban melancarkan tindakan agresif untuk merebut kekuasaan di wilayah-wilayah Afghanistan sebelum akhirnya masuk ke ibukota Kabul dan resmi mengambil alih kekuasaan negara pada 15 Agustus lalu.

Ribuan orang melarikan diri dari rumah mereka karena takut nyawa mereka terancam. Sebagian ada yang berhasil dievakuasi oleh bantuan negara asing, namun tidak sedikit yang terdampar di ibukota Kabul tanpa tujuan yang pasti.

Beberapa tempat di Kabul pun berubah menjadi tempat pengungsian dadakan sejak setidaknya dua bulan belakangan, di mana banyak pengungsi lokal yang mendirikan tenda ala kadarnya untuk tempat berteduh.

Mereka hidup jauh dari kondisi layak. Pasokan air, makanan, sanitasi dan medis sangat terbatas sehingga membuat kondisi mereka semakin memprihatinkan.

Padahal, saat ini dunia masih menghadapi ancaman pandemi Covid-19. Pengungsi Afghanistan menghadapi lebih banyak ancaman kesehatan, selain virus corona.

Sebuah organisasi nirlaba yakni International Medical Corps turun tangan untuk memberikan bantuan medis para pengungsi Afghanistan di Kabul.

Seorang dokter yang membantu di International Medical Corps mengatakan kepada Kantor Berita Politik RMOL bahwa banyak pengungsi yang mengeluhkan gejala-gejala Covid-19.

"Banyak orang terkena berbagai gejala sepert flu, sakit tenggorokan dan diare," ujar dokter tersebut.

Pihaknya pun memberikan bantuan semampunya.

"Kami memiliki tipe bantuan medis yang berbeda. Jika menghadapi kasus yang darurat, kami akan membawa mereka ke rumah sakit terdekat" jelasnya.

Namun, masalah medis yang dihadapi oleh para pengungsi bukan hanya. soal Covid-19.

"Beberapa orang mengalami masalah medis lain seperti gangguan mental hingga malnutrisi," sambungnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya