Berita

Kelompok Taliban ingin agar utusannya bisa memberikan pidato di pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB (UNGA) ke-76 yang sedang berlangsung pekan ini di Amerika Serikat/Net

Dunia

Taliban Minta Diberi Panggung untuk Berpidato di Majelis Umum PBB ke-76

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 23:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok Taliban ingin agar utusannya bisa memberikan pidato di pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB (UNGA) ke-76 yang sedang berlangsung pekan ini di Amerika Serikat. Taliban merasa layak untuk memberikan pidato karena mereka telah mengambilalih kekuasaan di Afghanistan sejak 15 Agustus lalu.

Jurubicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yakni Stephane Dujarric mengatakan bahwa Taliban mengirimkan permintaan itu melalui surat yang ditujukan kepada Guterres pada Senin lalu (20/9), menjelang pertemuan UNGA minggu ini di New York.

Mengutip Al Jazeera, Dujarric mengatakan bahwa kantornya sebelumnya juga menerima komunikasi dari Dutabesar Afghanistan untuk PBB Ghulam Isaczai pada 15 September lalu, yang mencantumkan nama-nama delegasi Afghanistan untuk sesi tahunan ke-76 majelis itu.

Ghulam Isaczai merupakan dutabesar yang ditunjuk oleh pemerintahan Ashraf Ghani.

Taliban, sejak merebut kekuasaan di Afghanistan, menolak mandat tersebut dan tidak mengakui Isaczai sebagai perwakilan Afghanistan untuk PBB.

Dujarric menjelaskan bahwa selang lima hari setelah menerima surat dari Isaczai, pihaknya menerima komunikasi lain dengan kop surat “Imarah Islam Afghanistan, Kementerian Luar Negeri" yang ditandatangani oleh Ameer Khan Muttaqi selaku Menteri Luar Negeri.

Dalam surat itu, dia meminta untuk berpartisipasi dalam pertemuan para pemimpin dunia PBB, ketika Afghanistan dijadwalkan memberikan pidato pada 27 September mendatang.

Muttaqi mengatakan dalam surat itu bahwa mantan Presiden Afghanistan Ghani telah "digulingkan" dan bahwa negara-negara di seluruh dunia tidak lagi mengakui dia sebagai presiden. Oleh karena itu, kata Muttaqi. dalam surat itu, Isaczai tidak lagi mewakili Afghanistan.

Dalam surat itu, Taliban mengatakan pihaknya mencalonkan perwakilan permanen baru PBB, Mohammad Suhail Shaheen untuk menggantikan posisi Isaczai. Shaheen merupakan jurubicara Taliban selama negosiasi damai di Qatar.

Belum diketahui dengan pasti, siapa yang akan memberikan pidato di PBB nanti untuk mengatasnamakan Afghanistan. Dalam kasus perselisihan tentang kursi di PBB, komite kredensial UNGA yang beranggotakan sembilan orang harus bertemu untuk membuat keputusan.

Pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka mengetahui permintaan Taliban tetapi mereka tidak akan memprediksi bagaimana panel itu akan berkuasa.

Namun jika menengok ke masa pemerintahan pertama Taliban di Afghanistan pada periode 1996 hingga 2001, PBB menolak untuk mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Sehingga kursi di PBB diberikan kepada pemerintahan sebelumnya di masa kepemimpinan Presiden Burhanuddin Rabbani.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya