Berita

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono/Net

Kesehatan

Antisipasi Third Wave di Akhir Tahun 2021, Pandu Riono Sarankan Pemerintah Perkuat Tiga Startegi Ini

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 13:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Langkah antisipatif mencegah terjadinya gelombang ketiga (third wave), menjadi satu hal yang ditekankan epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, untuk disipkan pemerintah menjelang akhir tahun 2021.

Berdasarkan pengalaman pada akhir tahun 2020, banyak masyarakat abai dengan protokol kesehatan Covid-19 dan tidak sadar akan bahaya perayaan tahun baru seperti seolah tidak ada pandemi, padahal transmisi Covid-19 masih terjadi saat itu.

Karena itu, Pandu Riono mengingatkan pemerintah agar sadar bahwa pandemi itu bergelombang, sehingga perlu diantisipasi dengan upaya menekan penyebab dari lonjakan kasus positif yang berpotensi memunculkan gelombang baru.

"Jangan jumawa dan euforia pada fase kasus yang rendah (strolling). Perkuat dan tingkatkan semua upaya agar tak terjadi gelombang," ujar Pandu Riono dalam akun Twitternya, Rabu (22/9).

Per Selasa petang (21/9), angka kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan 3.489 orang. Jika dilihat secara total, angkanya kini tingga 52.447 orang atau sebanyak 1,2 persen dari total kasus positif.

Namun untuk mencegah lonjakan kasus akibat perayaan akhir tahun 2021 nanti, Pandu memberikan saran kepada pemerintah untuk menyiapkan dan menjalankan tiga strategi antisipatif.

"Tidak ada gelombang ketiga di akhir tahun, apabila Indonesia bisa mempertahankan status penularan," kata Pandu.

"Setiap ada lonjakan kasus yang umumnya lokal, lakukan tindakan korektif. Perkuat sistem surveilans, mobilisasi penduduk agar patuh 3M, dan genjot vaksinasi," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya