Tiga bank syariah milik negara yang di marger ke dalam Bank Syariah Indonesia/Net
Penggabungan atau merger tiga bank syariah milik negara mampu melakukan adaptasi dengan tren ekonomi yang berkembang di masa pandemi Covid-19. Karena dalam waktu yang singkat, Bank Syariah Indonesia (BSI) mampu mencatat ertumbuhan positif, dan berhasil mengembangkan digital banking.
Direktur Utama PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, Herry Gunardi menjelaskan, merger BSI dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pelaksanaan legal merger pada tanggal 1 februari 2021. Kemudian yang kedua yaitu operasional merger.
"Nah, operasional merger ini sampai bulan Agustus lalu sudah selesai kita jalankan," ujar Herry dalam webinar Datacore.id, bertajuk 'Strategi Penyelamatan Perusahaan di Masa Pandemi Covid-19', Selasa (21/9).
Dalam tahap operasional merger, hal pertama yang dilakukan BSI yakni membentuk tiga cabang yang mejadi pilot project tiga bank syariah milik negara sebelum di marger, yaitu BNI Syariah, Mandiri Syariah dan BRI Syariah.
"Pilot ini tempat kita belajar semacam laboratorium untuk kita belajar gimana caranya menggabungkan tiga rekening dari tiga bank yang beda ini menjadi satu di sistemnya BSI," katanya.
Yang kedua, lanjut Herry, dari sisi
core banking secara perlahan mutasi rekening transaksi di BSI dilakukan mulai dari bulan Februari sampai Agustus kemarin.
"Ini tidak mudah, tiap bulan itu ada jadwal
roll out kita mulai dari Indonesia bagian timur kemudian seluruh kota-kota di Jawa, ini proses terus," ucapnya.
Herry mengakui bahwa ada saja orang yang menganggap BSI belum bekerja sampai hari ini. Akan tetapi ia berani menjamin bahwa pihaknya hingga sekarang terus bekerja
all out untuk menyelesaikan
core banking termasuk dari segi rekening dan transaksi nasabah yang ada di tiga bank tersebut.
Herry mengaku bersyukur pada bulan Agustus lalu merger tiga bank tersebut telah selesai dilakukan tanpa adanya kendala maupun komplain dari pihak nasabah.
"Tapi alhamdulillah bulan agustus lalu sudah selesai tinggal kita
announce ya kita gabungkan
core banking-nya<,/i> setelah kita mendapatkan rilis suatu sandi kliring kode bank dan sebagainya dari Bank Indonesia," tuturnya.
"Mungkin insya Allah nanti bulan November ini akan kita sampaikan ke masyarakat dan juga nasabah," tandasnya.