Berita

Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Net

Politik

Puan Maharani Paket Komplit, Peluangnya Jadi Ketum dan Calon Presiden dari PDIP Terbuka Lebar

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 11:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peluang Puan Maharani menjadi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan dan menjadi salah satu jagoan yang akan diusung di Pilpres 2024 nanti dianggap terbuka lebar.

Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, peluang tersebut terbuka lebar karena Puan merupakan paket komplit. Dia adalah keturunan biologis dari trah Soekarno di partai berlogo banteng moncong putih itu.

Selain itu, Puan juga memegang jabatan elite di PDIP sebagai Ketua Bidang Politik dan Keamanan. Sementara di satu sisi juga menjabat sebagai Ketua DPR RI.

"Dengan alasan mentereng itu, tidak mengherankan ia dielus-elus salah satu jagoan yang bakal dijual PDIP di kontestasi Pilpres 2024. Makanya, untuk menggenjot dukungan publik, ia mengkapitalisasi dirinya melalui sejumlah medium kampanye melalui pemasangan billboard maupun baliho," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/9).

Dian pun menganggap, dukungan politik terhadap Puan cukup komplit. Sehingga, Puan tinggal meraih dukungan publik saja, baik konstituen maupun pemilih PDIP di masa akan datang.

Dilanjutkan Dian yang juga anggota Tim Pakar Pemerintah UU Pemilu 7/2017, peluang Puan maju di kontestasi kepimpinan nasional sudah tercium sejak riset Insis di 2012. Di riset itu, ia bersaing dengan Budiman Sudjatmiko, Maruarar Sirait, Pramono Anung, dan Tjahjo Kumolo.

“Jika melihat tren dari kontestasi pemilu sejak 1999 hingga 2019, PDIP selalu mengusung kader internal dan trah Soekarno. Baru di Pilpres 2014, partai tersebut membuka paradigma baru dengan mengusung calon di luar trah Sukarno. Karenanya, peluang Puan mendapat tiket dari partainya sendiri masih terbuka lebar, termasuk peluangnya di Pilpres 2024," jelas Dian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya