Berita

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan/Net

Kesehatan

Kemungkinan Gelombang Baru Covid Ada, Luhut Bocorkan Jurus untuk Menghadapinya

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 21:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah meminta masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi gelombang baru ke depan akibat pandemi Covid-19.

Dimikian yang disampaikan Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa media terkait update PPKM bersama Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin sore (20/9).

Luhut mengurai berdasarkan salah satu studi di scientific report berjudul “Multiwave pandemic dynamics explained: how to tame the next wave of infectious diseases”, kunci menahan gelombang baru adalah mengendalikan jumlah kasus pada masa strolling (ketika kasus sedang rendah).

“Tim mempelajari dengan cermat. Kasus rendah ini kami betul-betul memanfaatkan untuk melakukan konsolidasi,” katanya.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini meminta agar masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam penurunan level saat ini guna mengantisipasi gelombang baru.

“Oleh karena itu, jangan cepat-cepat euphoria saat ini karena sangat mungkin terjadi hal-hal yang di luar dugaan kita. Karena, banyak ketidak tahuan kita mengenai varian delta ini, atau sebangsanya,” tegasnya.

Luhut menambahkan dalam studi scientific tersebut, jumlah kasus disarankan ditahan pada tingkat 10 kasus per juta penduduk per hari atau dalam kasus Indonesia di sekitar 2700 atau 3000an kasus.

Dengan adanya aturan 3T (testing, traccing dan testing) dan juga 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker) diharapkan mampu mencegah adanya gelombang baru dari varian baru Covid-19.

“Saya yakin kita bisa mengendalikan kasus pada angka tersebut dan kuncinya adalah 3T, 3M, serta Penggunaan Peduli Lindungi,” tutupnya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya