Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Gabungnya PAN Bukan Ancam PDIP, Menteri Kader Partai akan Cari Panggung Dulang Simpati untuk 2024

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 15:03 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Mencuatnya wacana perombakan kabinet Presiden Joko Widodo yang dikabarkan dilakukan dalam waktu dekat disorot oleh berbagai kalangan analis. Salah satunya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.

Salah bacaan yang berkembang, usai gabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan Jokowi akan mengancam posisi PDIP di koalisi.

Menurut Dedi, ia melihat posisi PDI Perjuangan masih sangat kuat di mata Jokowi. Sebab, selain orang nomor satu di Indonesia itu adalah kader PDIP, struktur kursi parlemen partai berlambang kepala banteng moncong putih yang paling dominan.


Dengan demikian, analisa Dedi andai dilakukan perombakan kabinet, Jokowi tetap mempertimbangkan kader PDIP di kabinetnya.

"Selain kader sendiri, Presiden pasti menimbang porsi kuasa PDIP di parlemen. Meskipun  beberapa hal tampaknya presiden jauh lebih mesra dengan Golkar," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/9).

Lebih lanjut, Dedi berpendapat masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintah justru akan berdampak pada mitra koalisi lainnya. Argumentasi Dedi, saat kader PAN masuk ke kabinet kontestasi kader partai dalam kabinet akan makin kompetitif.

Ia memprediksi, seluruh kader parpol dalam kabinet akan berusaha mencari panggung masing-masing untuk merebut simpati publik demi kepentingan Pemilu 2024.

"Kontestasi kinerja di kabinet akan semakin kompetitif, tentu semua akan mencari panggung masing-masing untuk mendulang simpati di Pemilu 2024," demikian analisa Dedi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya