Jubir Satgas Covid 19 Kota Kediri, dr Fauzan Adima/RMOLJatim
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri belum berencana mengurangi kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19, meski saat ini Kota Kediri memasuki PPKM Level 1 dan angka penularan Covid-19 terus menurun.
Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kedirim, dr. Fauzan Adima mengatakan, meskipun Kota Kediri memasuki PPKM Level 1 dan penurunan kasus memang terjadi, namun masih belum ada batas aman.
"Meskipun Kota Kediri sudah berada di Level 1, namun kita belum akan mengurangi kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Tempat tidur tetap kita sediakan seperti pada Level 4 lalu, meskipun saat ini BOR yang terisi hanya 7 hingga 12% saja," kata Fauzan
Kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (18/9).
Alasannya, jika pandemi masih berlangsung di seluruh dunia, tidak akan ada batas aman. Bed kosong tidak akan dialokasikan ke ruang pasien umum, karena mengantisipasi ada lonjakan kasus baru.
Hasil asesmen dari Kementrian Kesehatan, data per 17 September 2021, Kota Kediri sudah memasuki PPKM Level 1. Kota Kediri masuk Level 1 mengacu pada dua indikator utama yang mendasari data tersebut, yaitu, Transmisi Komunitas dan Kapasitas Respon.
Transmisi Komunitas berisi 3 indikator, yaitu kasus baru, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit, dan jumlah kematian. Kemudian, Kapasitas Respons juga berisi 3 indikator, yaitu jumlah kasus testing, masyarakat yang dilakukan tracing, dan jumlah pasien yang dilakukan treatment dari tingkat keterisian BOR di rumah sakit.
dr. Fauzan menambahkan, selain dilakukannya PPKM, vaksinasi terhadap masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengurangan lonjakan kasus. Secara keseluruhan vaksinasi di Kota Kediri sudah mencapai 98,8% untuk tahap dosis pertama.
Ditambah dengan vaksinasi terhadap pelajar dan usia lansia akan terus digencarkan. Masyarakat diimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan euforia dengan masuknya Kota Kediri PPKM Level 1.