Berita

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian/Net

Dunia

Menlu Prancis: Dipenuhi Kebohongan, Pakta AUKUS adalah Krisis Persekutuan Negara-negara Barat

MINGGU, 19 SEPTEMBER 2021 | 10:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kemarahan Prancis atas pakta pertahanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS) ditunjukkan dengan menarik dutabesar dari Paris dan Washington dengan alasan konsultasi.

Ketika ditanya penarikan hanya dilakukan untuk dubes dari Australia dan AS, menurut Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, tidak ada gunanya memanggil dutabesar mereka dari Inggris.

"Memanggil dubes kami di London tidak perlu karena kami sudah tahu bahwa pemerintah Inggris berada dalam logika oportunisme permenen," ujarnya dalam wawancara dengan France 2, Sabtu (18/9).

Le Drian menyebut, peran Inggris dalam AUKUS hanyalah "roda kelima", yang artinya tidak diperlukan.

Lebih lanjut, ia kembali menekankan, pakta tersebut dipenuhi dengan dalih dan pengkhianatan dari sekutu-sekutunya. Ia mengatakan, Perdana Menteri Australia Scott Morrison memberitahunya mengenai AUKUS dan pembatalan kesepakatan kapal selam dengan Prancis hanya satu jam sebelum pengumuman.

"Itulah mengapa saya mengatakan ada duplikasi, penghinaan dan kebohongan dan ketika Anda memiliki sekutu seperti Prancis, Anda tidak memperlakukan mereka seperti ini," kata Le Drian.

“Ketika kita melihat presiden AS dengan Perdana Menteri Australia mengumumkan perjanjian baru, bersama dengan Boris Johnson, pelanggaran kepercayaan sangat besar," tambah dia.

Le Drian mencatat, pakta AUKUS telah menunjukkan krisis nyata dalam persekutuan antara negara-negara Barat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya