Berita

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah/Repro

Dinamika

Perkuat Program Desmigratif, Kemnaker-LKK PBNU Susun Modul Comunity Parenting

SABTU, 18 SEPTEMBER 2021 | 22:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Upaya perlindungan kepada anak-anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri, merupakan generasi penerus bangsa yang akan menentukan kejayaan bangsa Indonesia di masa datang, dipastikan terus berjalan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan, semua anak, tak terkecuali anak yang  ditinggal orang tuanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) menghadapi beberapa masalah.

Misalnya, dalam pelaksanaan pilar Community Parenting ditemukan beberapa permasalahan di lapangan, seperti anak-anak kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya yang menjadi PMI.

Selain itu, ada juga masalah kesulitan dana untuk sekolah dan keperluan sehari-hari, bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan sering dianggap anak yang tidak memiliki keluarga yang utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemnaker bekerja sama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) melakukan penguatan pengasuhan anak secara bersama (community parenting) dengan menghadirkan modul Comunity Parenting Desmigratif.

Penyusunan modul dilakukan dalam forum Expert Meeting Komunitas Parenting di Demigratif Pembangunan Pola Pengasuhan Berbasis Pekerja Migran pada Sabtu (18/9) di Jakarta.

"Kepedulian kita semua terhadap perkembangan anak-anak PMI dapat menjadi lebih nyata, terutama melalui penyusunan konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif," ujar Menaker Ida saat membuka forum pertemuan para ahli tersebut.

Menaker Ida merasa senang karena modul yang akan dikembangkan bukan saja untuk anak-anak PMI, melainkan juga untuk PMI-nya sendiri, untuk pengganti orang tua dan lingkungan sekitar, serta untuk fasilitator atau petugas Desmigratif.

"Hal ini berarti pendekatan pelaksanaannya sudah sangat komprehensif, mengambil berbagai sudut pandang dan pihak-pihak yang terlibat," ucapnya.

Ia mengingatkan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.

"Saya yakin dengan expert meeting ini akan memperkaya konsep pembangunan komunitas keluarga Desmigratif dan menaruh harapan besar terhadap modul yang akan dihasilkan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya