Berita

Kepala Bakamla RI, Laksdya Aan Kurnia/Ist

Pertahanan

Begini Penjelasan Bakamla RI soal "Ribuan" Kapal Asing di Laut Natuna Utara

SABTU, 18 SEPTEMBER 2021 | 15:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Banyaknya kapal asing di Laut Natuna Utara terjadi karena wilayah tersebut merupakan pintu masuk dari dan keluar lalu lintas kapal yang melalui Selat Sunda dan Selat Malaka.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Bagian Humas dan Protokol Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Kolonel Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/9).

Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Wisnu juga menjelaskan maksud "ribuan” yang sebelumnya disampaikan oleh Sestama Bakamla, Laksda S. Irawan bermakna umum, tidak dalam waktu yang berdekatan dan juga mencakup Laut China Selatan.

“Laut Natuna Utara kan berbatasan langsung dengan Laut China Selatan,” tegas Wisnu.

Bakamla telah mengajukan rekomendasi kebijakan dan strategi menghadapi situasi di perbatasan, termasuk di Laut China Selatan ke Kemenkopolhukam.

Dalam rekomendasinya, Bakamla menyebut menghadapi situasi di wilayah perbatasan tidak hanya butuh kehadiran aparat, tetapi juga pelaku ekonomi termasuk nelayan dan kegiatan eksplorasi ESDM serta penelitian.

Saat ini Bakamla tengah menyusun rencana aksi terkait rekomendasi kebijakan tersebut, salah satunya mendorong konsep pembentukan Nelayan Nasional Indonesia untuk mendorong kehadiran pelaku ekonomi, sekaligus mendukung kegiatan monitoring di wilayah penangkapan ikan di Laut Natuna Utara.

Di sisi lain, Kepala Bakamla RI, Laksdya Aan Kurnia memastikan situasi di Laut Natuna Utara tetap aman terkendali. Nelayan masih bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

PDIP Mulai Jaring Figur Potensial Bidik Kemenangan Pilkada 2024

Selasa, 16 April 2024 | 15:58

Hasil Minor Pemilu, Kegagalan Mardiono Pimpin PPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:53

Tim Kuasa Hukum 02 Serahkan Hasil PHPU Pilpres ke MK

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

Iran Ancam Respon Serangan Balik Israel dalam Hitungan Detik

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

THN Amin Minta Kubu 02 Tak Buru-buru Rayakan Kemenangan

Selasa, 16 April 2024 | 15:22

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: Megawati Tidak Tepat jadi Amicus Curiae

Selasa, 16 April 2024 | 15:19

Rupiah Terjungkal, BI Pasang Sejumlah Skema

Selasa, 16 April 2024 | 15:18

Jatah Kursi Menteri ESDM Santer Disebut Bakal Jatuh ke Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 15:11

Perekonomian Indonesia Aman di Tengah Eskalasi Konflik Iran-Israel

Selasa, 16 April 2024 | 15:03

Utusan Mega Sambangi MK

Selasa, 16 April 2024 | 14:58

Selengkapnya