Berita

Menpan RB Tjahjo Kumolo dengan Mendagri Tito Karnavian

Politik

Tidak Sehat, jika Reshuffle hanya Tukar Guling Menteri

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 14:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jika dalam kocok ulang kabinet atau reshuffle hanya tukar guling posisi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menpan RB, Joko Widodo, seharusnya dihindari lantaran dianggap hanya mengurus kepentingan politik dan kekuasaan PDI Perjuangan.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, jika reshuffle hanya untuk melayani kepentingan PDIP dan mengambil alih Plt kepala daerah di 2022 dan 2023, hal tersebut dianggap bukan untuk kepentingan bangsa dan sistem tata kelola negara yang sehat.

"Kenapa? Karena hanya layani kepentingan PDIP dan kepentingan politik tertentu saja. Dan ini mengherankan. Dan perlihatkan Jokowi hanya sebagai petugas partai yang layani PDIP," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/9).


Muslim pun hingga saat ini masih heran dengan keputusan yang tak masuk diakal dengan keputusan kepala daerah yang habis jabatan di 2022 dan 2023 dimundurkan ke 202rl4 dengan alasan pandemi Covid-19 dan penghematan anggaran.

"Tapi kenapa anggaran yang seret dan di masa covid lagi tinggi-tingginya, pemilihan kepala di sejumlah daerah termasuk di Solo dan Medan tahun 2020 diadakan sehingga termasuk terpilihnya anak dan mantunya Jokowi? Jadi kalau dilihat dari alasan itu, maka pemunduran pemilihan kepala daerah yang dimundurkan pada 2024, sangat tidak tepat," jelas Muslim.

Apalagi kata Muslim, jika reshuffle hanya memutar posisi Tjahjo Kumolo menjadi Mendagri dan Tito Karnavian menjadi Menpan RB, maka artinya Jokowi cuma mau mengurus kepentingan politik dan kekuasaan PDIP saja.

"Reshuffle demikian dapat dikatakan tidak sehat. Reshuffle itu semestinya untuk kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar," pungkas Muslim.



Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya