Berita

Mantan Menteri Olahraga Kenya, Hassan Wario/Net

Dunia

Korupsi Rp 11 Miliar, Mantan Menteri Olahraga Kenya Bebas Usai Bayar Denda Rp 456 Juta

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 08:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Publik Kenya dibuat gempar sekaligus kesal setelah mantan Menteri Olahraga Hassan Wario dibebaskan setelah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi.

Dalam sidang hukuman pada Kamis (16/9), Wario dijerat hukuman enam tahun penjara atas kasus korupsi dan penyalahgunaan jabatan. Ia dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan uang lebih dari 800 ribu dolar AS atau Rp 11 miliar yang seharusnya digunakan membantu atlet Kenya mempersiapkan diri di Olimpiade Rio de Janeiro.

Namun Wario justru dibebaskan usai membayar denda lebih dari 32 ribu dolar AS atau sekitar Rp 456 juta.

Dikutip dari Associated Press, Wario juga diduga terlibat dalam korupsi anggaran 5,7 juta dolar AS, dan sebagian dari 700 ribu dolar AS yang diberikan oleh sponsor Nike untuk melakukan pembangunan selama Olimpiade.

Selain Wario, Chef de Mission Tim Kenya di Olimpiade Rio, Stephen Soi juga dinyatakan bersalah atas tuduhan yang sama. Ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atau denda sebesar 950 ribu dolar AS.

Wario dan Soi divonis oleh hakim antikorupsi Elizabeth Juma, yang dinyatakan bersalah pada Rabu (15/9).

Juma memutuskan bahwa Wario, yang menjadi menteri olahraga dari 2013-2018, menggunakan sebagian dari anggaran tim untuk menerbangkan tiga orang yang tidak terhubung ke Olimpiade ke Brasil dan membayar tunjangan mereka. Sementara itu, ia memutuskan Soi sebagai pelaku utama dalam penyalahgunaan uang.

Juma mengatakan, Wario dan Soi memiliki waktu 14 hari utnuk mengajukan banding.

Di sisi lain, mantan sekretaris jenderal komite Olimpiade Kenya Francis Paul dan tiga pejabat kementerian olahraga lainnya dibebaskan.

Wario adalah pejabat pemerintah paling senior yang dihukum karena korupsi terkait dengan skandal Olimpiade. Dia adalah dutabesar Kenya untuk Austria ketika dia ditangkap dan didakwa pada 2018.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya