Berita

Kapal selam buatan Prancis/Net

Dunia

Mantan Dubes Prancis: Dunia adalah Hutan, Prancis Diingatkan pada Kebenaran Pahit Ditikam AS dan Inggris

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 08:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Selain telah memancing kemarahan China, pakta AUKUS juga telah membuat Prancis sangat kecewa.

Kekecewaan Paris beralasan, karena dengan pakta AUKUS (Australia-UK-US), Australia diperkirakan akan membatalkan kesepakatan kontrak senilai 90 miliar dolar Australia (sekitar 937.8 triliun rupiah) dengan pembuat kapal selam Prancis, Naval Group, yang telah disepakati pada 2016.

Kontrak Naval Group secara pribadi didukung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menjanjikan komitmen penuh dan lengkap untuk itu baru-baru ini pada Juni, bahkan ketika Australia sudah dalam pembicaraan dengan London dan Washington.

"Keputusan menyesalkan Canberra bertentangan dengan surat dan semangat kerja sama yang berlaku antara Prancis dan Australia," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly dalam tanggapan bersama atas pengumuman AUKUS, seperti dikutip dari RT, Kamis (16/9).

Bahkan Le Drian dan mantan duta besar Prancis untuk AS, Gerard Araud, kemudian mengatakan negara mereka telah "ditikam dari belakang".

"Dunia adalah hutan. Prancis baru saja diingatkan kebenaran pahit ini dengan cara AS dan Inggris menikamnya dari belakang di Australia," cuit Araud di akin Twitternya pada Kamis (16/9).

Angkatan Laut Australia saat ini mengoperasikan enam kapal selam kelas Collins, berdasarkan desain Swedia dan dibangun antara tahun 1990 dan 2003 di Port River, dekat Adelaide.

Canberra telah membuat kesepakatan dengan Naval Group pada tahun 2016 untuk selusin kapal baru, tetapi kontrak tersebut telah rusak karena serangkaian ketidaksepakatan mengenai biaya yang melonjak, perubahan desain, selip jadwal, dan keterlibatan industri lokal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya