Berita

Kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Ohio USS Tennessee/Net

Dunia

Rencana AS dan Inggris Mempersenjatai Australia dengan Kapal Selam Nuklir Bisa Merusak Perdamaian

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 06:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana baru yang diumumkan AS, Inggris, dan Australia untuk menyediakan kapal selam bertenaga nuklir bagi Canberra mendapat reaksi dari pemerintah China pada Kamis (16/9).

Dalam sebuah konferensi yang diadakan di Beijing, China melalui juri bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengutuk rencana tersebut. Baginya, itu hanya akan merusak stabilitas regional dan mengintensifkan perlombaan senjata.

"Pakta AUKUS antara Washington, London, dan Canberra, sangat tidak bertanggung jawab,” kata Zhao, seperti dikutip dari Global Times.

Kedutaan Besar China di Washington juga bereaksi, dengan mengatakan bahwa negara-negara tidak boleh membangun blok eksklusif yang menargetkan atau merugikan kepentingan pihak ketiga. Selain itu kedubes juga menasihati AS, Inggris, dan Australia, untuk menyingkirkan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis mereka.

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan PM Australia Scott Morrison mengumumkan inisiatif AUKUS selama acara virtual bersama pada Rabu malam (15/9).

Ketiga negara mengatakan mereka akan memulai konsultasi selama 18 bulan, dengan tujuan akhir menggunakan teknologi Amerika untuk melengkapi Australia dengan armada kapal selam bertenaga nuklir, dipersenjatai dengan senjata konvensional.

Tak satu pun dari tiga pemimpin yang secara langsung menyebut China selama presentasi, namun Washington telah lama khawatir dengan meningkatnya pengaruh Beijing di Indo-Pasifik, klaim teritorialnya di Laut Cina Selatan, dan meningkatnya ketegangan dengan Taiwan.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya