Berita

Presiden Joko Widodo ingatkan Walikota Medan Bobby Nasution soal serapan anggaran/Net

Politik

APBD 1,8 T Masih "Nyangkut" di Bank, Walikota Medan Diingatkan Mertuanya

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 02:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masih tersimpannya dana APBD Kota Medan sebesar Rp 1,8 triliun di bank mendapat sorotan khusus dari Presiden Joko Widodo. Presiden pun meminta Walikota Medan, Bobby Nasution yang tak lain adalah menantunya sendiri, untuk segera merealisasikan dana APBD tersebut.

"Di Sumut hati-hati, pertumbuhan ekonomi di 4,95, berarti di bawah nasional, (pertumbuhan ekonomi) nasional 7,30. Inflasi (Medan) sudah di atas nasional. Kita 1,5, inflasi di sini 2,1 persen. Hati-hati dengan inflasi. Artinya, ada barang-barang yang akan naik harganya di Sumatera Utara," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kota Medan, Kamis (16/9).

Jokowi lalu mengingatkan angka pertumbuhan ekonomi di Sumut bisa turun jika Covid-19 tidak dapat dikendalikan. Dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini, Jokowi menegaskan harus merealisasikan APBD.

"Realisasi APBD di Sumut 55,2 persen. Yang paling rendah di Mandailing Natal, 28 persen, hati-hati," terang Jokowi.

"APBD (Sumut) di bank Rp 1,3 triliun, yang terbesar Medan, sudah dicek. Yang bagus APBD realisasi investasi (Sumut) Rp 4,1 triliun dan PMDN 9,9. Cek betul angka-angka ini. Saya dapat data dari Menteri Keuangan, enggak akan meleset. Segera lakukan realisasi, serapan anggaran secepatnya, sehingga memudahkan ekonomi di daerah," papar Jokowi.

Jokowi pun kembali mengingatkan untuk bersungguh-sungguh meningkatkan ekonomi daerah. Karena kondisi pandemi jelas tidak sama dengan kondisi saat belum ada pandemi.

"Jangan seperti tahun-tahun normal. Dua tahun ini, tahun 2020 dan 2021, tahun yang tidak normal," tandas Jokowi.

Kota Medan menjadi daerah di Sumut dengan jumlah ABPD yang tersimpan di bank paling tinggi, jumlahnya mencapai Rp 1,8 triliun. Disusul Deli Serdang dengan Rp 637 miliar, Tapanuli Utara Rp 603 miliar, Labuhanbatu Rp 503 miliar, Nias Rp 466 miliar, dan Toba Rp 417 miliar.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya