Berita

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra/RMOL

Politik

Pagu Rp 86 Triliun untuk Pemilu dan Pilkada 2024 Diprotes DPR, KPU: Itu Termasuk Penguatan Infrastruktur

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021 | 20:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pagu anggaran penyelenggaraan Pemilu Nasional dan Pilkada Serentak 2024 yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai terlampau besar oleh DPR RI.

Dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI, pemerintah yang diwakil Kemendagri, serta peneylenggara Pemilu KPU dan Bawaslu, siang tadi, Ketua KPU, Ilham Saputra, menyampaikan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 86 triliun.

Pimpinan Komisi II DPR RI keberatan dengan jumlah anggaran tersebut. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan, angka tersebut terlalu fantasis menurutnya, jika dibandingkan dengan anggaran Pemilu Serentak 2019 yang hanya mencatatkan anggaran Rp 27 triliun.


Ilham Saputra menjelaskan lebih lanjut mengenai besaran anggaran Pemilu Nasional dan Pilkada Serenatk 2024 yang sangat tinggi tersebut, saat ditemui seusai Raker di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis siang (16/9).

Kata Ilham, untuk anggaran yang disusun KPU mencoba merasionalisasi kebutuhan untuk kesiapan insititusi penyelenggara mengahadapi hajatan besar demokrasi Indonesia tersebut, yang rencananya dimulai tahapannya pada tahun depan.

"Anggaran yang kami usulkan itu termasuk penguatan infrastruktur kami, termasuk pembangunan gedung," ujar Ilham.

Alasan KPU memasukkan anggaran infrastruktur ke dalam pagu anggaran penyelenggaraan Pemilu Nasional dan Pilkada Serentak 2024 adalah karena melihat kondisi satua kerjanya di daerah yang perlu ditingkatkan. Apalagi mengingat pada 2024 akan menyelenggaraan pemilihan pemimpin di tingkat pusat hingga daerah secara serentak.

"Kantor-kantoor kami banyak yang sewa, masih ada yang dipinjamkan Pemda. Tentu kami lihat rasionalisasi kita terkait anggaran pemilu," demikian Ilham Saputra.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya