Berita

Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI), Kementerian Dalam Negeri, dan DKPP/RMOL

Politik

Ketua KPU Usulkan Jadwal Pemilu dan Minta Jaminan Kesehatan Panitia Pelaksana

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021 | 11:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengusulkan perencanaan Pemilu Serentak 2024 digelar pada 21 Februari 2024. Sementara, Pilkada Serentak digelar di akhir tahun, tepatnya 27 November.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI, Ilham Saputra dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/9).

Salah satu pertimbangan rencana tersebut untuk menghindari adanya irisan dari semua tahapan di antara Pemilu dan Pilkada. Pasalnya, pada tahun 2024 itu, baru pertama kali gelaran Pemilu dan Pilkada digelar di tahun yang sama.

"Jika pemilu dilaksanakan 21 Februari 2024 dan pemilihan (kepala daerah) 27 November 2024, maka tidak ada irisan masa kerja ad hoc pemilu dan pemilihan kepala daerah," kata Ilham.

Penyelenggara di tingkat ad hoc yang dimaksudkan adalah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Jadi masa kerja bagi PPK dan PPS Pemilu berakhir 20 April 2024 dan masa kerja PPK dan PPS pemilihan (kepala daerah) bisa dimulai setelah April 2024," sambungnya.

Selain soal rencana pelaksanaan, Ilham juga menyampaikan supaya ada jaminan kesehatan bagi seluruh panitia ad hoc yang bertugas di Pemilu dan Pilkada.

Gambaran Pemilu Serentak 2019, data mencatat ada 722 panitia ad hoc meninggal, dan 798 sakit. Begitu juga di Pilkada Serentak 2020 juga tercatat sebanyak 117 orang meninggal dan 153 orang sakit.

"Tentu dengan kondisi ini kami memberikan usulan agar pemerintah perlu memberikan jaminan kesehatan dan honor yang layak bagi petugas kami," tandasnya.

Hadir dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Ketua Bawaslu, Abhan; dan Ketua DKPP, Muhammad.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya