Berita

Dirkrimum Polda NTB, Kombes Hari Brata/Ist

Presisi

Berawal Arogansi di Sekolah, Polisi Ungkap Bisnis Penjualan Senpi Rakitan

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021 | 09:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Jajaran Tim Puma Polres Dompu bersama unite Reskrim Polsek Manggalewa meringkus pelaku pengancaman menggunakan senjata api rakitan beserta pelaku penjual senjata api ilegal.

Penangkapan tersebut berawal dari adanya laporan terkait kasus pengancaman menggunakan senjata api di sebuah sekolah di Desa Doromelo, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu.

Pada Senin (13/9) sekitar pukul 10.00 WIB, korban atas nama Muhammad Ihsan (48) memergoki pelaku atas nama Ammirullah melakukan perusakan di sebuah sekolah tempat Ihsan mengajar. Korban sendiri merupakan seorang PNS di sekolah tersebut.

Saat korban mengecek proses belajar mengajar, terdengar suara pecahan kaca. Pelaku merusak kaca jendela sekolah karena tersinggung dengan salah seorang siswa di sekolah tersebut.

"Pelaku tersinggung karena keluarganya yang sedang mengerjakan bawang ditegur siswa sekolah dengan kata-kata 'bagaimana kabar mertua'. Terlapor kemudian menuju ke sekolah membawa senjata api rakitan laras panjang dan memerintahkan mengumpulkan siswa dengan mengarahkan senjata api," jelas Dirkrimum Polda NTB, Kombes Hari Brata, Kamis (16/9).

Berdasarkan kejadian tersebut, Polres Dompu yang menerima laporan langsung megamankan terduga pelaku Amirrulah. Dari pengembangan, didapati bahwa senjata api tersebut dibeli dari Syamsuddin Hasan alias Haji Dony (48).

Saat Haji Dony diamankan, diketahui senjata tersebut didapat melalui Radjimansyah. Radjimansyah ditangkap di Dusun Al Muhajirin, Desa Dorokobo, Kabupaten Dompu. Dari penangkapan tersebut, diamankan satu unit senjata api rakitan, dan satu butir peluru aktif kaliber 5,56.

"Tim kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti ke Mako Polres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut," tandas Kombes Hari Brata.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya