Berita

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell /Net

Dunia

Demi Rakyat Afghanistan, UE Terpaksa Harus Buka Komunikasi dengan Taliban

RABU, 15 SEPTEMBER 2021 | 07:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meski belum sepenuhnya bisa menerima Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengaku tidak memiliki pilihan selain berbicara dengan kelompok tersebut, mengingat krisis yang saat ini melanda Afghanistan.

Begitu disampaikan Borell saat berpidato di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, Selasa (14/9) waktu setempat. Dia juga mengatakan Brussels akan mencoba berkoordinasi dengan pemerintah anggota untuk mengatur kehadiran diplomatik di Kabul.

“Krisis Afghanistan belum berakhir,” kata Borrell, seperti dikutip dari AFP, Selasa (14/9)


“Untuk memiliki peluang mempengaruhi peristiwa, kami tidak memiliki pilihan lain selain terlibat dengan Taliban,” lanjutnya.

Para menteri luar negeri Uni Eropa telah menetapkan sejumlah syarat untuk membangun kembali bantuan kemanusiaan dan hubungan diplomatik dengan Taliban, yang menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia, khususnya hak-hak perempuan.

“Mungkin ini murni oxymoron (bertentangan) untuk berbicara tentang hak asasi manusia, tetapi inilah yang harus kami tanyakan kepada mereka,” kata Borell.

Pada kesempatan yang sama Borrell juga mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa bahwa blok tersebut harus siap untuk melihat warga Afghanistan mencoba mencapai Eropa seandainya Taliban mengizinkan orang untuk pergi, meskipun dirinya mengaku tidak mengharapkan arus migrasi setinggi pada tahun 2015 yang disebabkan oleh perang saudara Suriah.

Komisi Eropa berencana untuk mendapatkan pendanaan dari pemerintah Uni Eropa dan anggaran bersama sebesar 300 juta euro (setara 355 juta dolar AS) baik tahun ini dan tahun depan untuk membuka jalan bagi pemukiman kembali sekitar 30.000 warga Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya