Berita

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/RMOL

Presisi

Sebelum Tetapkan Tersangka, Polisi Masih Kumpulkan Barbuk Kebakaran Lapas Tangerang

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | 16:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya terus melakukan pendalaman terhadap dugaan pidana kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, saat ini pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan sebanyak 32 saksi dan tengah mengumpulkan barang bukti atau barbuk.

"Masih dalam pendalaman kami masih kumpulkan barbuk semuanya," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/9).


Selain mengumpulkan barang bukti, lanjut Yusri, penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi ahli. Jika semua rangkaian tersebut telah rampung, maka penyidik melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka.

"Kami masih butuhkan keterangan lain dan saksi-saksi ahli nanti kalau sudah lengkap kami gelar perkara untuk tentukan apakah ada tersangka dalam kasus ini," ujar Yusri.

Yusri Yunus menyampaikan, hari ini pihaknya mengagendakan pemeriksaan terhadap Kepala Lapas (Kalapas) Tangerang Victor Teguh Prihartono bersama enam saksi lainnya.

"Yang bersangkutan sudah datang dan dijadwalkan hari ini ada 7 orang (saksi diperiksa)," kata Yusri.

Selain Kalapas Tangerang, Yusri membeberkan saksi yang yang rencananya akan diperiksa antara lain Kepala Tata Usaha, Kepala Bidang Adminitrasi, Kepala KPLP, Kasubag Kumham, Kepala Seksie Keamanan dan Kasie Perawatan Lapas Kelas I Tangerang. Namun Yusri menyatakan baru Kalapas Tangerang dan Kepala Tata Usaha yang hadir di Polda Metro Jaya.

"Ini lima yang masih kami tunggu masih ada waktu kami harapkan kehadiran kelima lagi karena jadwal (hari ini) 7 orang," kata Yusri.

Pejabat struktural Lapas Kelas I Tangerang yang akan diperiksa tersebut, kata Yusri, ingin digali keteranganya dengan unsur dugaan tindak pidana yang telah disimpulkan oleh penyidik yakni pasal 187 dan 188 KUHP tentang kelalaian.

"Arahnya sama, 187 dan 188 KUHP Juncto 359 KUHP untuk lihat apakah ada kelalaian pada saat terjadinya kebakaran tersebut," beber Yusri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya