Berita

Penangkapan terorisme oleh Densus 88/Net

Tendangan Pojok

Asumsi soal Penangkapan Abu Rusydan Berbahaya bagi Penanganan Terorisme

SENIN, 13 SEPTEMBER 2021 | 22:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Asumsi pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, yang menilai penangkapan Thoriqudi alias Abu Rusydan bisa memicu aksi balasan dari Jamaah Islamiyah bisa mengganggu produktivitas dan efektivitas kerja Densus 88, selain juga bisa menimbulkan efek ketakutan di tengah masyarakat.

Demikian antara lain disampaikan Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/9).

Menurut Islah, justru penangkapan Abu Rusydan oleh Densus 88-AT Mabes Polri merupakan langkah maju untuk menyasar jajaran top elit Jamaah Islamiyah. Setelah beberapa minggu lalu Densus 88 berhasil mengurai dan melakukan penangkapan terhadap beberapa komponen pendanaan JI, kali ini Densus 88 melakukan penangkapan terhadap empat anggota Dewan syuro JI, salah satunya adalah tokoh lama Abu Rusydan.

Peran AR sendiri sangat penting dalam tubuh Jamaah Islamiyah. Dia adalah orang yang paling berpengaruh dalam proses metamorfosis JI dari era Para Wijayanto hingga saat ini. Abu Rusydan tercatat banyak menyalurkan pemikirannya bagi JI, terutama dalam menghadapi berbagai situasi sosial dan politik di Indonesia yang dinamis.

Islah membeberkan, Jamaah Islamiyah adalah salah satu organisasi teror terlarang yang hingga saat ini bergerak rapi dengan pola pendanaan, rekrutmen dan program yang sistematis. Densus sejak lama mencium gerakan Jamaah Islamiyah ini. Dua hal paling krusial, yakni pendanaan dan regenerasi, berusaha diurai dan dipatahkan dengan beberapa penangkapan dalam satu tahun terakhir.

“Sayangnya, beberapa orang yang mengaku pengamat terorisme masih saja mengeluarkan asumsi-asumsi yang tidak konstruktif”, kata Islah.

Ia melanjutkan, persoalan ideologi teror seringkali melekat dengan momentum yang diinisiasi oleh seruan maupun pernyataan orang lain. Pernyataan pengamat yang menimbulkan rasa takut seperti ini, kata Islah terbukti disambut oleh Menteri Luar Negeri Jepang dengan seruan agar warga Jepang menjauh dari tempat ibadah dan fasilitas gedung yang identik dengan Barat karena adanya ancaman bom bunuh diri.   

“Lebih baik”, Islah menambahkan, “jika tidak memiliki fakta eskalasi ancaman teror yang potensial, lebih baik tidak mengeluarkan pernyataan dan asumsi sembarangan, karena dampak buruknya bagi masyarakat akan sangat terasa, terlebih pada saat pandemi seperti sekarang," tandasnya.

Terpisah pada Kabag Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa, semua tindakan Densus 88 selalu menempatkan keamanan publik sebagai prioritas utama. Bekerjasama dengan semua komunitas masyarakat, Densus 88 secara terus menerus melakukan peninjauan operasi dan perencanaan kontijensinya. Densus 88 juga senantiasa bekerjasama dengan lembaga pusat dan daerah, layanan darurat dan lembaga terkait lainnya.

“Densus 88 tidak pernah berhenti bergerak, baik dalam pencegahan maupun penindakan”, kata Aswin menutup pernyataannya.



Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya