Berita

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap terduga teroris/Net

Hukum

Ternyata, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Pegawai Farmasi BUMN

SENIN, 13 SEPTEMBER 2021 | 10:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satu orang terduga teroris yang diamankan Densus 88 dalam rangkaian penangkapan di Bekasi dan Jakarta Barat tercatat sebagai pegawai PT Kimia Farma Tbk.

Perusahaan farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut pun telah mengonfirmasinya. Saat ini, Kimia Farma telah memberikan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu kepada satu karyawannya berinisial S yang ditangkap Densus 88.

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo menyatakan, pihaknya mendukung aparat dalam memerangi tindak terorisme dengan pembebasan tugas sementara terhitung sejak 10 September 2021.

"Kimia Farma sangat mendukung upaya aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan. Kami mendukung aparat memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Verdi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/9).

Menurut Verdi, jika karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum, maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan, yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan tidak hormat.

Namun, bila yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya.

Detasemen Khusus 88 Anti Teror sebelumnya menangkap tiga terduga teroris dari kelompok Jemaah Islamiyah atau Jamaah Islamiyah (JI) pada Jumat pagi (10/9). Ketiganya ditangkap di kawasan Bekasi Utara, Jawa Barat dan kelurahan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ketiga terduga teroris itu masing-masing berinisial MEK, S, dan SH.

Populer

Simpatisan PDIP Jateng Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar, Sudah Ketahuan

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:46

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

Peduli Palestina, Alasan Kader dan Simpatisan PKS Jabar Pilih Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 06 Desember 2023 | 21:12

Bersama PT Freeport Indonesia, Mendag Salurkan 5.000 Paket Sembako di Gresik

Rabu, 29 November 2023 | 13:35

Termasuk Pergantian 5 Kapolda, Polri Mutasi Ratusan Pamen dan Pati

Jumat, 08 Desember 2023 | 00:33

Ribuan Mahasiswa Sumut Gelar Mimbar Demokrasi, Tolak Neo Orba Jokowi

Kamis, 30 November 2023 | 23:18

Kunjungi Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, Mendag Senang Progres Sudah 83 Persen

Rabu, 29 November 2023 | 15:54

UPDATE

Jadi Lumbung Suara, Mardiono Tegaskan Perjuangan PPP Bersama Masyarakat Aceh

Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:57

KPK Dilumpuhkan, Indonesia dalam Ketakutan…

Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:49

WHO Khawatir, Sebaran Penyakit Mpox di Republik Kongo Terus Melonjak

Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:40

Hakordia 2023, Menhub: Semangat Menghubungkan Indonesia, Harus Diiringi Nilai Integritas

Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:40

Desain Truk Listrik Tesla Bikin Pakar Keselamatan Khawatir

Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:26

Sapa Warga Cempaka Putih, Gibran: Beda Enggak Apa-Apa, Asal Sehat dan Rukun

Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:17

Setelah Gandum dan Beras, Kini India Larang Ekspor Bawang

Sabtu, 09 Desember 2023 | 15:50

AS Ketar Ketir, Raksasa Huawei China Bakal Luncurkan Chip Baru

Sabtu, 09 Desember 2023 | 15:46

Kasus Covid Naik Lagi, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster

Sabtu, 09 Desember 2023 | 15:45

Tema Debat Pertama KPU Diprediksi Berat Bagi Prabowo

Sabtu, 09 Desember 2023 | 15:30

Selengkapnya