Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan Putih Sari/RMOL

Politik

Jauh dari Stranas, Putih Sari Dorong Anggaran Penanganan TBC Ditingkatkan

MINGGU, 12 SEPTEMBER 2021 | 21:21 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan Putih Sari menyoroti anggaran penanggulangan Tuberkulosis (TBC) yang masih rendah.

Putih Sari menjelaskan merujuk Peraturan Presiden (Perpres) 67/2021 tentang penanggulangan TBC, anggaran penanggulangan TBC baru mencapai 26 persen.

Ia berpendapat, anggaran penanggulangan TBC yang tersedia saat ini sangat jauh dari skema Strategi Nasional penanggulangan TBC.


“Saat ini baru 26 persen anggaran penanggulangan TBC. Jadi masih ada gap 74 persen yang harus dibiayai negara,” kata Putih Sari, Minggu (12/9).

Putih Sari yang juga Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra di komisi IX DPR RI ini menambahkan, mengacu Perpres 67/ 2021 itu, anggaran penanggulangan TBC dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja negara baik pusat maupun daerah.

“Anggaran penanggulangan TBC saat ini yang baru 26 persen itu, itu pun 16 persennya bersumber dari pendanaan internasional,” lanjutnya.

Apalagi kata Putih Sari, di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) seluruh sumber daya manusia di sektor kesehatan dioptimalkan untuk menangani Covid-19. Imbasnya, penemuan kasus dan penanganan TBC semakin melambat.

Ia berharap, Kemenkes sebagai leading sector dalam urusan penanggulangan TBC berkomitmen untuk merealisasikan target eliminasi kasus TBC pada tahun 2030 mendatang.

“Termasuk dalam penyusunan anggaran penanggulangan TBC sesuai dengan Stranas yang dibuat sendiri oleh Kemenkes,” kata Kapoksi Gerindra di komisi IX DPR RI ini.

Penganggaran pada Stranas Penanggulangan TBC 2020-2024 berdasarkan estimasi kegiatan dan standar biaya pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan sekitar sebesar 6-11 triliun rupiah per tahun.

Perlunya anggaran penanggulangan TBC sesuai Stranas itu, menurut Putih Sari, karena Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia setelah India.

Selain itu, lanjutnya, kerugian yang diakibatkan TBC bukan hanya dari aspek kesehatan semata tetapi juga dari aspek sosial maupun ekonomi.

“TBC dapat menjadi hambatan pada pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh, karena sebagian besar kasus TBC dialami oleh penduduk usia produktif dan lebih dari 50 persen penderita kehilangan pekerjaan akibat stigma dan diskriminasi di tempat kerja maupun di masyarakat,” kata Putih Sari.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya